Cara Menghindari Modus Penipuan Social Engineering

Cara Menghindari Modus Penipuan Social Engineering Cara Menghindari Modus Penipuan Social Engineering. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Waspada atau soceng yang kini marak terjadi di media sosial. Praktik penipuan soceng dilakukan dengan mengelabui masyarakat untuk mendapatkan data atau informasi. Belakangan ini soceng ramai menipu nasabah perbankan.

Dilansir dari Instagram Otoritas Jasa Keuangan () @ojkindonesia, berikut cara menghindari penipuan social engineering:

Baca Juga: OJK Kediri Terima 1.381 Permintaan Layanan Konsumen

1. Jaga kerahasiaan data pribadi

Jangan memberikan informasi mengenai data pribadi kepada siapapun. Adapun data pribadi yang dimaksud ialah seperti username atau password aplikasi dan email, nomor kartu ATM, kode OTP, kartu kredit, kartu debit, CVC kartu kredit atau debit, nomor CVV, nama ibu kandung, dan informasi pribadi lainnya.

2. Waspadai penipuan yang mengaku petugas bank

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

Biasanya penipu melakukan aksinya dengan mengaku menjadi petugas bank, sehingga penipu tersebut akan menanyakan atau memberitahu mengenai data pribadi dengan berbagai modus. Misalnya, menginformasikan kartu diblokir, tawaran upgrade tabungan, terdapat kenaikan biaya transfer. Dengan cara seperti itu pelaku penipuan akan meminta password dan data pribadi lainnya.

3. Jangan mengunggah data pribadi di media sosial

Jangan menunjukkan foto KTP, nomor rekening, nomor telepon, nama panggilan, nama ibu kandung, buku tabungan atau data pribadi lainnya di media sosial.

Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim

4. Aktifkan Two-factor Authentication

Aktifkan two-facton authentication untuk mencegah pelaku soceng melakukan peretasan akun. Two-factor authentication berguna sebagai perlindungan data dan password. Keamanan ganda dapat dilakukan dengan verifikasi biometrik sidik jari, token PIN, atau face ID.

5. Aktifkan notifikasi transaksi rekening dan cek histori rekening secara berkala

Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh

Fitur notifikasi rekening akan sangat membantu dalam memantau transaksi keluar yang ada di rekening bank. Biasanya notifikasi ini akan dapat diterima melalui SMS atau email. Pengguna juga dapat mengecek riwayat transaksi dengan menggunakan mobil banking atau internet banking.

6. Cek keaslian telepon, akun media sosial, email dan website bank

Jika ingin menghubungi pihak bank atau instansi lainnya pastikan keaslian nomor atau akun yang akan dihubungi, agar tidak terjebak penipuan.

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO