SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang ayah yang tega menghamili putri pertamanya, hingga melahirkan, namun kurangnya perawatan, bayi tersebut tewas, Selasa (13/12/2022) di Jalan Semolowaru Utara, Surabaya.
Kejadian tersebut, berawal dari laporan salah satu laporan warga berinisial BM (39) bersama warga lainnya, yang mencurigai dengan kematian bayi yang tidak wajar.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Setelah itu, warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Kelurahan Semolowaru, dari laporan itu, Lurah Semolowaru, Suwarti meneruskan laporan tersebut ke Polsek Sukolilo untuk dilakukan pemeriksaan.
Suwarti membenarkan kejadian tersebut dan telah meneruskan laporan yang didapat dari warga ke Polsek Sukolilo.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Memang benar ada bayi umur dua bulan yang meninggal di Semolowaru Utara, itu pun laporan dari ibu RT.4, meninggalnya ini tidak wajar karena selama 2 bulan di rumah itu tidak terdengar tangis bayi, itu juga disampaikan oleh tetangga kanan kiri,” ujarnya saat ditemui di kantornya oleh BANGSAONLINE.com, Selasa (13/12/2022).
Ia mengatakan, pihaknya mengetahui hal itu, setelah salah satu warga bernama Mariyono (45), meminta untuk dibuatkan akta kelahiran dan akta kematian bayi tersebut, agar bisa dimakamkan di pemakaman sekitar perkampungan.
“Saya minta persyaratan tersebut, namun Mariyono memberikan keterangan berbelit belit, karena saya curiga lantas saya mencoba untuk berterus terang akan identitas lahirnya sang bayi,” tambah Suwarti.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Dari pengakuannya, lanjut Suwarti, bayi tersebut merupakan bayi hasil hubungan gelap antara dirinya dengan putri pertamanya yang berinisial CNM. Dari pengakuan tersebut, pihaknya langsung menghubungi Satpol PP Kecamatan Sukolilo untuk melakukan pengamanan lokasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukolilo untuk melakukan pemeriksaan.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Siti, juga mengatakan, keluarga Maryono merupakan warga baru, Mereka baru pindah dari Arif Rahman Hakim, Keputih, Surabaya baru satu tahun yang lalu.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
“Sejak keluarga tersebut tinggal di sini mereka jarang sekali bergaul dengan tetangga yang lain alias tertutup,” ujarnya saat ditemui BANGSAONLINE.com, Selasa (13/12/2022) sore.
Selain itu, tetangga lainnya, Yuni (40) mengatakan, keseharian dari keluarga Mariyono dan putri pertamanya, agak ganjil.
Diketahui, anak pertama yang dihamili oleh ayahnya ini, merupakan karyawan dari Toko Swalayan Sakinah.
Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah
“Sebenarnya kalau berangkat dan pulang kerja dijemput ayahnya gak masalah, tapi cara menggoncengnya itu, agak mencurigakan, seperti orang yang berpacaran,” ujarnya.
Dari kasus ditemukannya bayi meninggal dari hasil hubungan gelap antara anak dan ayah itu, kasus tersebut diambil alih oleh PPA Reskrim Polrestabes Surabaya.
Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya, saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
“Benar kasus dari Polsek Sukolilo lantas kita ambil alih karena ada unsur undang undang perlindungan anak, dan masih kita periksa karena ditemukan kejadian tadi pagi,” katanya, Selasa (13/12/2022).
Sedangkan, penyebab kematian sang bayi, diduga adanya faktor keracunan susu formula yang dikonsumsinya.
Sementara, pihak Inafis Polrestabes Surabaya bersama tim dokter analis masih melakukan otopsi dan pemeriksaan secara detail tentang penyebab kematian sang bayi. (yan/sis)
Baca Juga: Untuk Imbangi Produksi Ikan Tangkap Jatim yang Tinggi, Khofifah: Pasar Pabean Butuh Peningkatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News