Dukung Pengembangan OTT Waka DPRD Jatim, Gubernur Khofifah: Kami Siap Bantu Data yang Dibutuhkan

Dukung Pengembangan OTT Waka DPRD Jatim, Gubernur Khofifah: Kami Siap Bantu Data yang Dibutuhkan Penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di Kantor Pemprov Jatim, Jl. Pahlawan, Surabaya. Foto: CNN

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Indar Parawansa menegaskan pihaknya mendukung langkah dalam mengembangkan OTT yang menjaring Wakil Ketua DPRD Jatim dalam kasus dugaan suap dana hibah.

Hal itu disampaikan Gubernur saat dikonfirmasi wartawan terkait penggeledahan ruang kerjanya oleh , Rabu (21/12/2022) sore.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Prinsip pemprov siap membantu data yang dibutuhkan ," jelas kepada wartawan CNNIndonesia.com.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menegaskan menghormati langkah yang dilakukan dalam mengusut kasus tersebut. 

"Bagian dari proses yang kita harus hormati semuanya," ucap .

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Pokoke pemprov menyiapkan data sesuai dengan yang dibutuhkan ," imbuhnya.

Sekadar diketahui, Penyidik dikabarkan menggeledah sejumlah ruangan di Kantor Pemprov Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (21/12). Informasi yang dihimpun, penyidik antirasuah itu memasuki Ruang Kerja di lantai dua gedung utama, sekira pukul 17.00 WIB. 

"Iya tadi saya lihat mereka masuk," kata salah satu pegawai.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Menurutnya, sejumlah penyidik itu hanya sebentar dan keluar Ruang Kerja sekira pukul 17.30 WIB.

Penyidik juga terlihat menggeledah Ruang Kerja Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Ruang Kerja Sekda Provinsi Jatim.

Staf Sekretariat Setdaprov Jatim, Satriyo, menyebut petugas sudah tiba di Kantor sejak sekira pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Hingga pukul 18.00 WIB, penyidik masih lalu lalang di Kantor . Adhy Karyono menduga kedatangan penyidik terkait pengembangan kasus Sahat. Yakni untuk mengumpulkan bukti-bukti.

"Ya pasti ada hubungannya (terkait pengembangan kasus Sahat). Ya soal penggunaannya, anggarannya," katanya.

Meski demikian, Adhy membantah jika dirinya turut diperiksa penyidik . "Saya nggak diperiksa (). Ruangan saya di depan dipakai untuk sekretariat, dipakai untuk mereka (penyidik )," ujar Adhy. (cnn/lan/rev)

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO