Dukung Pengembangan OTT Waka DPRD Jatim, Gubernur Khofifah: Kami Siap Bantu Data yang Dibutuhkan

Dukung Pengembangan OTT Waka DPRD Jatim, Gubernur Khofifah: Kami Siap Bantu Data yang Dibutuhkan Penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di Kantor Pemprov Jatim, Jl. Pahlawan, Surabaya. Foto: CNN

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pihaknya mendukung langkah KPK dalam mengembangkan OTT yang menjaring Wakil Ketua DPRD Jatim dalam kasus dugaan suap dana hibah.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat dikonfirmasi wartawan terkait penggeledahan ruang kerjanya oleh KPK, Rabu (21/12/2022) sore.

Baca Juga: Investigasi 656 Hektare HGB, Pemprov Jatim Gandeng BPN dan Pemkab Sidoarjo

"Prinsip pemprov siap membantu data yang dibutuhkan KPK," jelas Khofifah kepada wartawan CNNIndonesia.com.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menegaskan menghormati langkah yang dilakukan KPK dalam mengusut kasus tersebut. 

"Bagian dari proses yang kita harus hormati semuanya," ucap Khofifah.

Baca Juga: Jatim Penghasil Durian Terbesar, Khofifah Bakal Jadikan Ekspor Unggulan Demi Kesejahteraan Petani

"Pokoke pemprov menyiapkan data sesuai dengan yang dibutuhkan KPK," imbuhnya.

Sekadar diketahui, Penyidik KPK dikabarkan menggeledah sejumlah ruangan di Kantor Pemprov Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (21/12). Informasi yang dihimpun, penyidik antirasuah itu memasuki Ruang Kerja Khofifah di lantai dua gedung utama, sekira pukul 17.00 WIB. 

"Iya tadi saya lihat mereka masuk," kata salah satu pegawai.

Baca Juga: Menteri Terkaya, Miliki Kekayaan Rp 5,4 T, Menteri Pariwisata Widiyanti Koleksi Mobil Mewah

Menurutnya, sejumlah penyidik itu hanya sebentar dan keluar Ruang Kerja Khofifah sekira pukul 17.30 WIB.

Penyidik juga terlihat menggeledah Ruang Kerja Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Ruang Kerja Sekda Provinsi Jatim.

Staf Sekretariat Setdaprov Jatim, Satriyo, menyebut petugas KPK sudah tiba di Kantor sejak sekira pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: KPK Resmi Tahan Bupati dan Kadis PUPP Situbondo dalam Dugaan Korupsi Dana PEN

Hingga pukul 18.00 WIB, penyidik KPK masih lalu lalang di Kantor . Adhy Karyono menduga kedatangan penyidik KPK terkait pengembangan kasus Sahat. Yakni untuk mengumpulkan bukti-bukti.

"Ya pasti ada hubungannya (terkait pengembangan kasus Sahat). Ya soal penggunaannya, anggarannya," katanya.

Meski demikian, Adhy membantah jika dirinya turut diperiksa penyidik KPK. "Saya nggak diperiksa (KPK). Ruangan saya di depan dipakai untuk sekretariat, dipakai untuk mereka (penyidik KPK)," ujar Adhy. (cnn/lan/rev)

Baca Juga: Bicara Toleransi di UINSA, Khofifah Ungkap Pengalamannya Tangani Konflik di Tolikara Papua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO