BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Syafi berharap lulusan UTM tidak hanya melahirkan sarjana yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya, tapi juga punya landasan nilai-nilai qur'ani. Dengan demikian, para sarjana lulusan UTM mampu mengalirkan kebaikan, kemanfaatan, dan kemaslahan bagi kehidupan manusia.
Hal itu disampaikan Syafi saat penutupan sertifikasi pembimbing Al Qur'an dengan metode Ummi bagi 18 peserta mahasiswa UTM yang digelar oleh fakultas keislaman bekerja sama dangan Lembaga Tafaqquh Fiddin di bawah naungan Takmir Masjid Abdurrahman Wahid, Selasa (27/12/2022).
Baca Juga: 100 Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah FKis UTM Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal
Syafi berharap, 18 hafidz-hafidzah yang mengikuti sertifikasi kali ini mampu menularkan ilmunya kepada mahasiswa UTM yang lemah dalam membaca Al-Qur'an.
"Jangan berhenti di sertifikasi, karena sertifikasi hanya sebatas bukti memiliki kompetensi. Kewajibannya adalah mengajarkan kepada mereka yang belum lancar membaca Al-Quran," pesannya kepada peserta sertifikasi.
Ia pun meminta peserta pembimbing Al-Quran yang sudah belajar selama 1 bulan berkomitmen menyebarkan ilmunya kepada mahasiswa lain, untuk mewujudkan kampus UTM sebagai lembaga pendidikan yang memberikan manfaat dan keberkahan.
Baca Juga: Sosialisasi Ekowisata, Universitas Trunojoyo Madura Gandeng Pokdarwis
Sementara, Taufiqurrahman Hasbullah, Takmir Masjid Abdurrahman Wahid, menjelaskan sertifikasi ini sebagai bentuk tanggung jawab moral atas keberadaan masjid dalam memancarkan nur kepada seluruh civitas akademika UTM.
Diketahui, sejak tahun 2020, masjid yang berada di lingkungan UTM ini merekrut mahasiswa dari berbagai fakutas yang memiliki kemampuan membaca dan menghafal Al-Quran. Mereka dijadikan pembimbing bagi mahasiswa yang lemah membaca Al-Qur'an.
Baca Juga: Optimalisasi dan Tantangan Literasi Menulis bagi Mahasiswa !!!
"Kegiatan di Lembaga Tafaqquh Fiddin tidak hanya pemahaman baca Al-Quran, namun ada sholawatan dan dzikir serta bahtsul masail kitab kuning bagi mahasiswa yang mumpuni di bidang kitab kuning," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News