TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 569 masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek menerima bantuan pasang baru listrik pada program Instalasi Rumah Sambungan Rumah (IRSR), Kamis (29/12/2022).
Secara simbolis, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan program IRSR yang berpusat di Desa Tugu, Kecamatan Sendang, dengan ditandai dengan menyalakan tombol saklar kWh meter di rumah warga penerima manfaat.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Gubernur Khofifah mengatakan, selain memberikan bantuan sambungan listrik, juga menyalurkan bantuan token listrik sebesar Rp300.000 selama dua bulan.
Bantuan tersebut, diperuntukkan kepada 305 KK wilayah Kabupaten Tulungagung, dan 346 KK untuk wilayah Kabupaten Trenggalek.
"Penyaluran bantuan token listrik per KK sebesar 300 ribu selama 2 bulan," katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Menurutnya, penyaluran bantuan diberikan untuk keluarga Pra Sejahtera yang mengalami dampak inflasi dari kenaikan harga BBM di tahun 2022.
"Program ini adalah satu antisipasi pasca inflasi kenaikan BBM bersubsidi kemarin untuk keluarga kurang mampu, dengan adanya listrik sehingga dapat memberikan penguatan ekonomi keluarga," jelasnya.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Kripik Olahan Ayam di Sidowungu Gresik, Khofifah Pesankan Dua Hal Penting
Dengan harapan, lanjut Gubernur Khofifah, bantuan tersebut, mampu memberikan dampak positif bagi keluarga penerima sehingga upaya meminimalkan imbas dari inflasi yang terjadi dapat tertangani dengan baik.
Sementara itu, seorang janda, Lasiyah (71) yang berdomisili di Dusun Tugu, Desa Tungu, mengaku senang dengan adanya pemasangan instalasi listrik gratis di rumahnya, sebelumnya dia hanya menarik sambungan listrik di rumah saudaranya.
"Alhamdulillah saya bersyukur atas bantuan yang diberikan ini," katanya.
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
Selama ini, lanjut Lasiyah, penggunaan listrik di rumahnya hanya diperuntukkan untuk memasak dan penerangan saat malam.
"Hanya untuk memasak nasi, dan lampu untuk istirahat, peralatan lain seperti tv, kipas, radio juga tidak punya," terangnya sambil tersenyum.
Ia mengatakan, dengan adanya sambungan listrik baru ini, dirinya tidak bergantung ke keluarga lainnya.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Jember, Khofifah Ajak Berdemokrasi dengan Senang, Bangun Jatim Maju Berprestasi
"Alhamdulillah, sejak terpasang dua bulan lalu saya sudah gak nyalur lagi," tutupnya. (fer/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News