SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Malam tahun baru di Jawa Timur diwarnai pemecahan dua rekor sekaligus. Dua rekor yang tercatat dalam Muri (Museum Rekor Indonesia) tersebut berupa pemukulan kentongan secara serentak di lokasi terbanyak, serta rekor untuk kirab pataka secara estafet menempuh jarak terjauh.
Dua rekor Muri itu diserahkan oleh Customer Relation Manager Museum Rekor Dunia Indonesia, Lutfi Syah Pradana kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam rangkaian Upacara Apel Patroli Sigap Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur di malam tahun baru 2023 (Sijalinmajataru) di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (31/12) malam.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Untuk pemukulan kentongan meraih Rekor Dunia Muri dengan jumlah sebanyak 30.515 buah kentongan. Pemukulan kentongan dilakukan serentak dan ditayangkan secara hybrid dari Grahadi, hingga desa dan kelurahan se-Jatim.
Pemukulan kentongan diawali oleh Gubernur Khofifah yang diikuti kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dihadiri sebanyak 150 orang secara langsung dan yang mengikuti secara virtual sebanyak 2.097 desa dan 263 kelurahan se-Jawa Timur.
Sedangkan untuk kirab pataka meraih Rekor Indonesia Muri.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Gubernur Khofifah mengatakan pemukulan kentongan secara serentak menunjukkan bahwa seluruh elemen masyarakat bersama-sama siap untuk menjaga dan melindungi masyarakat di lingkungannya masing-masing.
"Sebuah kearifan lokal yang memang harus dihidupkan. Dulu kita mengenal dan menyebut siskamling. Di dalam siskamling ada kegotongroyongan, ada kearifan lokal, dan ada tanggung jawab sosial," ujarnya.
Tanggung jawab sosial, kata Khofifah, adalah bagian yang harus terus ditumbuhkan dan disemai. Sebab dari tanggung jawab sosial, berbagai masalah bisa diantisipasi dan bisa dicari solusi secara bersama-sama.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Alhamdulillah bersama-sama kita bersambung dengan desa dan kelurahan. Ada kepala desa, ada lurah, ada babinsa, ada bhabinkamtibmas, ada karang taruna, pramuka, dan elemen masyarakat lainnya," tuturnya.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menyebut 30.515 kentongan sebagai revitalisasi dari kearifan lokal. Sebab, mekanisme siskamling merupakan bentuk pengamanan bottom up proses. Artinya, berproses dari bawah, sehingga semua elemen merasa terlibat dan bertanggung jawab.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
"Bahkan, yang tidak ikut siskamling merasa bersalah sehingga apa yang dilakukan pada pergantian tahun 2022 ke 2023 sesungguhnya adalah bagaimana bisa melakukan self defense," kata Khofifah.
Menurutnya, self defense membangun ketahanan diri, ketahanan lingkungan.
"Itu artinya bottom up participation menjadi penting. Sebab, masing-masing bertanggung jawab atas keamanan lingkungannya. Proses kekerabatan ini memang harus dirajut kembali sehingga mereka menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk mengamankan lingkungan terkecil di wilayah masing-masing," paparnya.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
"Saya rasa dari lingkungan kecil mereka akan merasa aman dan nyaman tinggal di lingkungan yang mereka jadikan sebagai hunian mereka tempat mereka bersosialisasi, tempat mereka berusaha dan seterusnya," tuturnya.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa penghargaan pemukulan kentongan terbanyak merupakan prestasi semua pihak yang terlibat dengan bergotong-royong. Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa desa-desa dan kelurahan di Jawa Timur siap menjaga dan melindungi masyarakat di desa dan kelurahan masing-masing.
"Terima kasih semua elemen strategis di Jawa Timur yang sebagian terwakili dalam apel pergantian tahun 2022 ke tahun 2023. Kita mensyukuri semua yang kita capai pada 2022 dan kita terus akan berikhtiar meningkatkan kinerja, meningkatkan prestasi, meningkatkan layanan untuk perbaikan kebaikan kehidupan masyarakat di Jawa Timur," pungkasnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Jatim Muhamad Hadi Wawan Guntoro menambahkan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka revitalisasi kegiatan patroli lingkungan untuk memelihara keamanan, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat di wilayah desa dan kelurahan yang penuh rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong dalam menyambut malam pergantian tahun 2022 ke 2023 dengan semangat Optimis Jatim Bangkit.
"Tujuannya mewujudkan Jawa Timur yang aman, tenteram, dan kondusif, utamanya di malam pergantian tahun baru. Kedua, untuk membudayakan kembali patroli lingkungan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan," jelasnya.
Sebelumnya, saat memeriahkan peringatan hari jadi ke-77 Tahun 2022, dilaksanakan kirab pataka yang kemudian mendapat penghargaan Jer Basuki Mawa Bea. Kirab pataka secara estafet mengelilingi kabupaten/kota di Jawa Timur dengan menempuh jarak 2.005 kilometer selama 26 hari.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial
"Kirab Pataka ini disetujui untuk mendapatkan rekor Muri secara estafet untuk jarak terjauh," ungkapnya.
"Selain itu, kegiatan pemukulan kentongan secara serentak malam hari ini dapat memecahkan rekor baru atau setidaknya mencatatkan rekor baru yang memang belum ada di Muri sebagai lokasi terbanyak," imbuhnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News