10 Provinsi Bakal Mulai Lakukan Pelatihan Kartu Prakerja Secara Tatap Muka

10 Provinsi Bakal Mulai Lakukan Pelatihan Kartu Prakerja Secara Tatap Muka 10 Provinsi Bakal Mulai Lakukan Pelatihan Prakerja Secara Tatap Muka. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pada tahun 2023 program Kartu Prakerja akan mengadakan pelatihan tatap muka (offline) maupun online. Pelatihan Kartu Prakerja tersebut bakal dilaksanakan di 10 provinsi untuk tahap pertama.

Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan pelatihan offline akan mulai dilaksanakan pada kuartal I 2023 sejalan dengan pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang pertama.

Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim

"Pelatihan secara offline dilakukan bertahap diawali di 10 provinsi dan ini pembukaan gelombang pertamanya dilakukan di triwulan pertama di 2023", ungkap Airlangga pada Kamis (5/1/2023).

Adapun 10 provinsi yang akan menggelar pelatihan Kartu Prakerja secara tatap muka di tahap awal ialah:

1. DKI Jakarta

Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh

2. Jawa Barat

3. Jawa Tengah

4. Jawa Timur

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis

5. Kalimantan Barat

6. Sumatera Utara

7. Sulawesi Selatan

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024

8. Bali

9. Nusa Tenggara Timur (NTT)

10. Papua

Baca Juga: Resep Wedang Jahe Serai, Minuman Tradisional Penghangat Tubuh

Durasi pelatihan Kartu Prakerja akan ditambah dari minimal 6 jam menjadi 15 jam.

Airlangga menjelaskan bahwa Kartu Prakerja 2023 akan dilakukan dengan skema normal, bukan semi bansos seperti sebelumnya. Penerima bantuan seperti bantuan subsidi upah (BSU), bantuan produktif usaha mikro (BPUM) dan program keluarga harapan (PKH) bisa menjadi peserta Kartu Prakerja 2023.

Bantuan Kartu Prakerja pada tahun 2023 sebesar Rp 4,2 juta per peserta, naik dari sebelumnya sebesar Rp 3,55 juta. Tetapi, insentif yang diterima peserta lebih rendah karena anggaran besar diberikan untuk biaya pelatihan kerja.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Rendaman Air Nanas untuk Kesehatan Tubuh

Rincian bantuan Rp 4,2 juta terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, transportasi Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO