JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menyempatkan hadir di Jember, Selasa (10/1/2023), untuk bertemu dan berdialog dengan segenap jajaran pengurus NU, mulai dari cabang hingga ranting, usai membuka Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi, Senin (9/1/2023).
Gus Yahya mengaku bahwa kunjungannya kepada segenap jajaran pengurus NU merupakan hal yang penting dan harus dikerjakan. Setelah kesempatan ini, ia akan menyempatkan diri untuk bertemu dengan segenap pengurus NU yang ada di wilayah tapal kuda.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
“Kita (memang) minta ada pertemuan dengan seluruh jajaran pengurus di Jember dan Kencong, sampai ke pengurus rantingnya,” ujarnya di tengah segenap komponen NU yang berkumpul dalam rangka Silaturahim Akbar PBNU di Aula PB Sudirman, Kantor Pemkab Jember.
Selain bertujuan untuk bersilaturahim dan berdialog dengan segenap akar rumput NU di Jember, Gus Yahya ternyata juga ingin melihat secara langsung kesiapan project Badan Usaha Milik NU yang akan segera berdiri dan diresmikan di Jember.
“Pertama kali, kita dirikan di Jember sebagai pilot project, dan alhamdulillah sudah 90 persen siap, maka saya harus datang untuk melihat, memastikan bahwa ini segera berjalan. Karena nanti peresmian program BUMNU ini juga akan menjadi salah satu di antara rangkaian peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama,” paparnya.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Pihaknya berharap agar hal tersebut dapat betul- betul diresmikan sesegera mungkin, dengan tenggat waktu sebelum tanggal 7 Februari 2023. Sehingga setelahnya, BUMNU yang pertama tersebut bisa menjadi contoh konkriet untuk daerah lain.
“Mudah-mudahan bisa berhasil, dalam periode ini insya alloh kita akan kejar target 250 BUMNU di seluruh Indonesia,” kata Gus Yahya.
Ia menjelaskan, kehadirannya di Jember adalah untuk menegaskan NU sebagai sebuah tarekat diniyah, yakni sebuah jalan dalam menjalani agama Islam di Indonesia. Sehingga, dalam rangka menjalankan misi tersebut, pihaknya harus dapat bertemu langsung dengan segenap jajaran pengurus NU untuk memberikan bimbingan dan arahan, karena dirinya menyebut, setidaknya ada 59,2 persen penduduk Indonesia mengaku, merasa, dan mengikuti cara beragama ala NU.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
“Agar benar- benar menjadi thoriqoh, kita harus mampu menghadirkan Nahdlatul Ulama ini sebagai landasan ikatan ruhaniyah di antara warga NU di mana saja." tuturnya.
Sehingga, kata Gus Yahya, NU di segenap jajaran pengurusan setiap levelnya, wajib benar- benar menyambung sanad beragama dengan jelas, hingga tersambung kepada Nabi Muhammad SAW. Ia menginginkan agar kesadaran tersebut juga harus dijadikan sebagai kesadaran berorganisasi oleh semua pengurus NU di setiap levelnya.
“Nah selanjutnya yang perlu kita kerjakan adalah menggenjot pelatihan kader, sehingga menjadikan pengurus itu bukan sekadar mau, tapi punya standar kemampuan,” pungkasnya.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya
Di sisi lain, Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul, mengatakan bahwa NU akan menemui tantangan yang semakin kompleks di masa yang akan datang. Sehingga hari ini, NU harus betul- betul diarahkan untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan tersebut.
“Tantangan kita ke depan semakin serius, visi misi yang dibawa oleh Rais Aam dan Ketua Umum itu harus bisa tersampaikan sampai anak ranting. Mulai PB sampai anak ranting harus koheren, harus padu, untuk menjemput abad kedua menuju kebangkitan NU,” ucapnya.
Lebih lanjut Gus Ipul menegaskan bahwa ke depan NU harus mampu mewujudkan tema besar periode kepengurusan PBNU saat ini, yakni merawat jagad, membangun peradaban.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
“Maka tidak ada pilihan lain, Rais Aam dan Gus Yahya harus menyiapkan desain untuk mempersiapkan agar NU ini digdaya. Mudah- mudahan kita amanah di setiap tingkatan pengurus," ungkapnya. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News