PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, dalam memperkenalkan batik tulis Pamekasan yang dikemas dalam acara Gebyar Batik tahun 2022, menghabiskan total anggaran Rp1,3 miliar.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Pamekasan, Sitti Salehah. Menurutnya, dalam memperkenalkan batik tulis dan mensukseskan kegiatan tersebut, pihaknya menganggarkan Rp1,3 miliar.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
"Gebyar batik Pamekasan tahun 2022, adalah bentuk promosi dari Kabupaten Pamekasan untuk produk unggulan Batik tulis Pamekasan," jelasnya. Rabu (11/1/2022).
Ia mengatakan, kegiatan Gebyar Batik tersebut, terbagi menjadi 5 kegiatan, dengan lokasi yang berbeda. Hal itu, sebagai sarana promosi batik andalan bumi gerbang salam.
"Pertama dilaksanakan di Malang yang kedua Wilayah Tuban yang ketiga Bromo,"
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
“Pagelaran gebyar batik yang keempat dilaksanakan wilayah Jember dan yang terakhir di Bali saat ada acara G20," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk kegiatan yang berada di Malang, sasarannya adalah anak muda. Sedangkan, untuk wilayah Tuban, batik tulis pamekasan mendapatkan persaingan di tempat batik juga, dan mendapatkan sambutan yang luar biasa. Sementara, gebyar batik yang berada di Bromo, merupakan even internasional.
"Kami berharap gebyar batik Pamekasan masuk di promo exotika, tentunya untuk mengenalkan secara luas bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," harapannya.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
Sulis sapaan akrab Kabid Perdagangan Disperindag Pamekasan ini mengatakan, selanjutnya, untuk yang di Jember, pihaknya mengikuti Vision Carnival, dan untuk yang di Bali, mengikuti even G20 kemarin.
"Anggaran dari 5 kegiatan tersebut murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan senilai 1,3 Miliar," paparnya.
Ia menambahkan, jika berbicara global, memang besar, tetapi secara kenyataan, masih kurang jauh. Oleh karena itu, menurutnya, dengan anggaran seminim mungkin, kegiatan tersebut harus terlaksanakan semuanya.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
"Yang Malang dan Tuban kita yang menggelar acara sendiri, untuk Bromo kita ikut event internasional, karena publikasinya untuk memperkenalkan batik Pamekasan lebih luas lagi hingga ke mancanegara," katanya.
Sulis menegaskan, tidak hanya sekedar ikut kegiatan, pihaknya mempersiapkan semua kegiatannya, dan juga seluruh biaya, juga dipersiapkan oleh Disperindag Pamekasan.
"Keseluruhan acara yang di Bromo kita yang membiayai semua propertinya," tutupnya. (dim/sis).
Baca Juga: Lima Orang Sekeluarga Tewas dalam Sumur di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News