MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Mojokerto menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur (Jatim) dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepakatan yang diteken Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, dengan Kepala BPTP Jatim, Atekan, Kamis (12/1/2023).
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung swasembada pangan dan pengendalian inflasi di Mojokerto. Nota yang disepakati adalah penyediaan benih sumber Varietas Unggul Baru (VUB) Balitbangtan serta pembinaan dan pendampingan penangkaran benih kepada para petani di Bumi Majapahit.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
"Mudah-mudahan ke depannya diberikan kemudahan-kemudahan untuk bisa mengawal terkait pembangunan pertanian di Kabupaten Mojokerto," kata Atekan.
Terkait benih, ia mengatakan bahwa BPTP Jatim sudah memproduksi khususnya untuk benih dasar (BD atau FS) padi sedikitnya 18 ton, dan itu dianggap sudah dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Selain memproduksi benih dasar padi, BPTP Jatim saat ini juga fokus dalam mengembangkan sektor ayam kampung unggul balitbangtan (KUB). Terkait pengembangan ayam KUB, Atekan menyatakan hal tersebut dapat dikembangkan bersama dengan Pemkab Mojokerto.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Sementara itu, bupati sangat mengapresiasi kerja sama ini. Ia menilai, komoditas utama di Bumi Majapahit adalah padi serta adanya pelatihan kepada para petani terhadap penangkaran benih padi dapat meningkatkan kualitas di sektor pertanian.
"Sehingga kemudian nanti harapannya adalah benih-benih padi yang ditanam oleh para petani adalah benih-benih padi yang berkualitas dengan teknik penangkarannya yang benar," ujarnya. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News