BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Selain dikenal dengan Kota Dzikir dan sholawat, Bangkalan banyak menyimpan pesona panorama alam serta berbagai destinasi lainnya yang perlu dikunjungi wisatawan.
Salah satunya Dermaga Rindu, sebuah kafe yang berada di bibir Pantai Selatan Madura, tidak jauh dari Jembatan Suramadu. Selain menyuguhkan pemandangan pinggir pantai yang indah, tampak jelas megahnya jembatan gemerlap lampu yang menyinari jendela gedung Kota Surabaya.
Baca Juga: Pelaku UMKM PB Jatim Adakan IWF 2024, Ini yang Dipamerkan Stan UMKM Bangkalan
Saat mengunjunginya, bukan hanya memanjakan lidah, pemandangan laut memberikan kesan bebas serta gulangan buih-buih kecil menghamparkan ketenangan di suasana hati sedang kelabu.
Apabila anda berada di sana, rasanya kurang afdhal jika tidak menggugah foto berlatar belakang pemandangan laut, bahkan dengan view kapal yang didesain dengan indah dan eksotik, serta merupakan karya milenial dari Desa Kesek, Kecamatan Labang, Bangkalan.
Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan
Bagi para pelancong yang memburu sunset, tidak usah jauh-jauh menuju Kuta, Bali. Karena di Dermaga Rindu sudah tersedia camilan, duduk santai, sembari menunggu perlahan matahari terbenam.
Bagi penikmat kuliner, bisa menyantap masakan aneka olahan bebek, mulai dari nasi bebek kremes, bebek srundeng, nasi bebek bumbu hitam khas Madura, menikmati hidangan di Dermaga Rindu serasa menikmati hidangan di kapal pesiar.
Pengelola wisata Dermaga Rindu, Nuraini, mengatakan bahwa banyak para pengunjung berdatangan ketika hari menjelang petang karena mereka mengincar panorama sunset sejak dibuka pada Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Paslon Luman Didukung Kiai di Bangkalan saat Lukman Silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Sya'idiyah
Bagi para pengunjung tidak usah mengeluarkan kocek banyak untuk menikmati camilan dan hidangan yang ada di sana, karena aneka masakan langsung diramu oleh para koki lokal yang handal, dan sebagian disediakan dari para pedangan kaki lima yang ada di sekitar bibir pantai selatan Madura, mereka yang sudah turun menurun jualan masakan kuliner khas Madura.
"Walaupun jualan diambil dari para PKL, rasanya sama dengan bintang lima. Hal ini, untuk memberikan ruang kepada mereka agar dapat mengais untung dengan berdirinya tempat ini," ucap Aini seraya menahan gelak tawa saat berbincang dengan BANGSAONLINE.com, Sabtu (14/1/2023). (mil/uzi/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News