SORONG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah terus berupaya merajut silaturahmi dengan masyarakat Jawa Timur di berbagai wilayah di Indonesia. Tak terkecuali masyarakat asal Jatim yang kini tinggal di Papua Barat Daya (PBD)
"Pertemuannya adalah nyambung seduluran dan nyambung perdagangan. Ini bagian penting dari proses persambungan silaturahim di antara kita semua," ujarnya saat menghadiri forum silaturahmi dengan masyarakat asal Jatim di PBD, Rabu (25/1/2023) malam.
Baca Juga: UMKM Kue Pia di Gempol Pasuruan Curhat Terdampak Covid-19, Khofifah Janji akan Beri Perhatian Lebih
Khofifah menuturkan, masyarakat kelahiran Jatim yang tinggal di PBD mampu membawa misi budaya daerah yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga, di mana pun masyarakat Jatim tinggal maka harus mampu menjalin hubungan baik dengan siapapun.
"Budaya Jawa Timur itu budaya Bhinneka Tunggal Ika. Budaya Jawa Timur itu budaya Nusantara yang harus terus disemai kebaikan-kebaikan dalam persaudaraan dimana mereka berada," tuturnya.
Baca Juga: Khofifah Sambut Baik PP Penghapusan Kredit Macet yang Diteken Presiden Prabowo
Ia mengatakan bahwa forum silaturahmi ini bertujuan menjaga hubungan baik antara Gubernur Jatim dengan paguyuban masyarakat Jatim yang tinggal di Sorong dan sekitarnya. Tak hanya itu, silaturahmi ini juga diharapkan akan meningkatkan sinergitas antara Pemprov. Jatim dengan Pemprov PBD dalam menjaga budaya masing-masing.
Sedangkan sambung perdagangan, Khofifah menuturkan jika forum silaturahmi ini bisa menjadi media untuk membuka peluang dagang diantara warga yang tinggal di Jawa Timur dengan masyarakat asal Jatim di Provinsi PBD. Sehingga menurut Khofifah silaturahmi yang dilakukan akan memberikan jalan untuk bersama-sama mendapatkan rizki dari proses jual beli yang terjadi melalui forum ini dan tindak lanjutnya nanti.
Forum silaturahmi Gubernur Jatim dengan masyarakat kelahiran Jawa Timur di Prov. PBD adalah bagian dari rangkaian agenda misi dagang Prov. Jatim dan Prov. Papua Barat Daya. Di mana agenda misi dagang ini akan mempertemukan para pelaku bisnis dari kedua provinsi, Kadin kedua provinsi dan sebagainya
Baca Juga: Barisan Jawara Deklarasi Dukung Khofifah-Emil
"Mereka sudah terkoneksi antara Kadin dengan Kadin, antara pelaku usaha dengan pelaku usaha kemudian antara IWAPI dengan IWAPI dan sektor lainnya seperti BUMD dengan BUMD," kata Khofifah.
Tak hanya itu, ia juga berpesan agar dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis untuk tidak lupa menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk disedekahkan. Seperti untuk anak yatim atau fakir miskin atau beasiswa. Pasalnya, lanjutnya, dengan bersedekah akan membuka pintu rizki yang semakin luas dan membawa keberkahan bagi semua.
"Supaya semuanya bersemangat untuk bisa menjadi saudagar-saudagar yang sukses, kaya raya tapi juga tetap di dalam konsep mendermakan bagian keuntungannya untuk shodaqoh yang tidak pernah putus sehingga apa yang diperoleh insya Allah akan jadi Barokah bagi kita," paparnya.
Baca Juga: Khofifah Ajak Generasi Muda Cintai dan Lestarikan Wayang
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (PermaJatim) Sorong, Papua Barat Daya Mujiono melaporkan masyarakat Jawa Timur yang aktif dalam paguyuban masyarakat Jatim di Kota Sorong jumlahnya mencapai 4.017 orang. Sementara yang tidak aktif dalam paguyuban juga lebih dari 4.000 orang.
Ia menyampaikan kegembiraannya akhirnya bisa bertemu dengan Gubernur Khofifah di Sorong.
Baca Juga: Sowan ke Tokoh Agama GKJW di Balewiyata Malang, Khofifah Napak Tilas Perjuangan Gus Dur
"Alhamdulillah, atas izin Allah tidak disangka sangka Ibu bisa datang di sini di Kota Sorong ketemu warga Jawa Timur, Selamat datang Ibu, mudah-mudahan ibu senang ada di Sorong," Kata Mujiono.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga memberikan cinderamata dan tali asih kepada Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (Permajatim) Sorong, Papua Barat Daya berupa uang senilai Rp 50 juta. Selain itu ia juga mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan lagu khas Jawa Timur rek ayo rek sebagai pengobat rindu terhadap tanah Jawa Timur.(dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News