NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kapolres Ngawi bersama pejabat utama sambangi SMAN 1 Ngawi, dalam rangka ‘Jumat Curhat’, guna menampung aspirasi para guru, karyawan dan siswa.
Hal tersebut, dilakukan oleh pihak Polres Ngawi, karena saat ini maraknya situasi yang didominasi terjadinya kenakalan remaja. Dengan adanya agenda tersebut, diharapkan dapat mencegah kenakalan remaja yang akan membahayakan dan juga merupakan tanggung jawab bersama.
Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada, Polres Ngawi Gelar Sarasehan Bersama Netizen
"Jadi mengapa kenakalan remaja perlu kita cegah karena berbahaya, ini tanggung jawab kita bersama untuk mencegahnya. Kenakalan remaja antara lain merokok, minum-minuman keras , perkelahian dan penyalahgunaan narkoba serta banyak lagi kasus-kasus di luar Ngawi yang tidak perlu kita tiru," tutur Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera, di hadapan para guru dan pelajar, Jumat (27/1/2023).
Ia mengatakan, penyebab kenakalan remaja adalah adanya rasa untuk membela kelompok, kurangnya pengawasan orang tua, kebanyakan bermain gadget dan tidak bijak dalam bermedia sosial.
Dengan banyaknya kejahatan di media sosial, Dwiasi berharap, pihak sekolah ikut serta memantau pergaulan siswanya setiap hari dalam penggunaan medsos.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Relawan Lakukan Evakuasi Batu Akibat Longsor di Jalan Raya
Selain itu, mantan Kapolres Trenggalek juga menyinggung, bahwa saat ini di Kabupaten Ngawi, juga banyak pernikahan dini. Hal tersebut, salah satu dari salahnya pergaulan dan penggunaan gadget yang tidak semestinya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat, agar lebih teliti kembali dalam penggunaan gadget bagi putra putrinya. Selain itu, peran sekolah dan orang tua adalah memantau pergaulan putra dan putrinya setiap hari.
"Gunakan secara bijak media sosial yang ada, kembangkan terus kemampuan kalian dan jangan pernah berhenti belajar untuk meraih cita-cita serta jaga nama baik sekolah kalian dan orang tua," pesan Kapolres Ngawi.
Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024
Dalam waktu sesi tanya jawab, salah satu pelajar bernama Zaki yang merupakan siswa kelas 2 mempertanyakan, cara bagaimana agar terhindar dari pergaulan bebas.
Menanggapi pertanyaan pelajar tersebut, Kapolres Ngawi berpesan, agar para siswa mengikuti kegiatan ibadah dan kegiatan positif, serta mengerti batas-batas pergaulan.
"Tahu nilai ibadah dan ikut kegiatan yang positif serta mengerti batas batas pergaulan, jangan sampai anak anak ikut kegiatan negatif dan kurang bermanfaat. Kepedulian dan pertebal iman serta berpendirian teguh juga upayakan berpikir sebelum bertindak," jawab Kapolres Ngawi.
Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba
Dengan adanya penjaringan aspirasi dari pihak kepolisian di sekolah, Kepala Sekolah SMAN 1 Ngawi, Suntara berterima kasih atas kehadiran pihak Polres Ngawi untuk memberikan edukasi terhadap para siswanya tentang kenakalan remaja, pernikahan dini dan juga memberikan pesan agar bijak dalam bermedia sosial.
"Kita dari pihak sekolah sangat berterima kasih pada jajaran polres Ngawi yang sudah peduli dengan kondisi pelajar saat ini. Apalagi sempat disinggung banyaknya pernikahan dini. Sehingga para pelajar dapat mengerti dan berhati-hati dalam bergaul," pungkasnya. (nal/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News