SURABAYA, BANGSAONLOINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyarankan puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar di Sidoarjo diawali dan diakhiri lantunan sholawat. Itu disampaikan gubernur saat rapat koordinasi terkait finalisasi kesiapan peringatan puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (3/2/2023).
"Akhir Puncak Harlah 1 Abad NU kalau bisa dibuka dan ditutup dengan sholawat, bukan musik biasa," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil
Gubernur juga mengusulkan semua pertunjukan dan hiburan seperti tari, musik, selesai Pukul 22.30 WIB, setelah itu dilanjutkan sholawatan.
"Diperkirakan satu juta jamaah akan ada di lokasi dan sekitar tempat acara. Jadi kalau ditutup pukul 23.55 WIB, maka semakin lama, massa bisa terurai," jelasnya.
Selain itu, gubernur juga minta panitia bersama Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya memetakan kembali titik-titik rawan yang butuh tambahan penerangan. Ia berharap, masyarakat Sidoarjo bisa turut membantu jika ada peserta yang butuh bantuan, seperti mandi dan wudhu.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Menurut gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menerbitkan surat edaran (SE) yang berisi sejumlah imbauan. Isi dari SE tersebut ditujukan kepada sejumlah Direktur BUMN/BUMD, pimpinan perusahaan, perbankan, dan sekolah yang berada di wilayah Aglomerasi Surabaya (Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Mojokerto, dan Kabupaten/Kota Malang).
Diimbau agar melaksanakan pekerjaan dari rumah (work from home/WFH) pada tanggal 7 Februari 2023 dengan tanpa mengurangi hak-hak karyawan, termasuk hak atas upahnya, kecuali bagi yang memberikan pelayanan publik/pelayanan dasar.
WFH juga berlaku untuk kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan baik SMA/SMK, SLB maupun MI, MTS dan MA dianjurkan untuk pembelajaran secara daring/online.
Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!
"Mari masing-masing kita melakukan ikhtiar untuk bisa membuka pintu langit, semoga Allah menurunkan anugerah kemudahan, ke lapangan, kelancaran, keamanan dan kesuksesan serta keberkahan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang hadir di Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
Saat rakor itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, menyampaikan beberapa hal. Di antaranya terkait langkah antisipasi jika terjadi kericuhan, hingga soal kebersihan selama pelaksanaan peringatan 1 Abad NU mendatang.
"Keluhan dari Bapak bupati tadi, masalah sampah. Hal itu sudah terpikirkan oleh saya, yang pertama sediakan tempat sampah. Kemudian, panitia jangan segan-segan memberikan seruan kepada yang hadir untuk tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya," jelas pangdam.
Baca Juga: Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern dan Berteknologi Tinggi di Ponpes Dalwa Bangil
Menurut pangdam, permasalahan sampah menjadi perhatian serius. Pihak dinas PU memiliki peranan terpenting dalam upaya penanggulangan sampah pada acara peringatan 1 Abad NU mendatang.
"Sirkulasi truk sampah ini harus betul-betul diatur. Kita hitung kekuatan truk sampah di Sidoarjo, ditambah dari Surabaya disumbangkan untuk 2 hari ekstra ini. Ini (sampah) hal kecil, tapi sangat mengganggu," pintanya.
Selain soal kebersihan, juga mengimbau semua aparat keamanan untuk saling bersinergi.
Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil
"Pada aparat keamanan (TNI-Polri), mohon bantuannya agar acara ini dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar sesuai dengan harapan kita bersama," tegas jenderal lulusan akademi militer tahun 1991 itu.
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengungkapkan, untuk pengamanan, pihaknya menyiapkan personel mulai dari lokasi peserta menginap hingga tempat acara, termasuk mengantisipasi kemungkinan ancaman terorisme.
"Kami telah berkoordinasi dengan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk berjaga jaga di lokasi yang dianggap rawan mengingat presiden beserta wakil akan datang," imbuhnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Atom, Khofifah Borong Jajanan Tradisional dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Ia berjanji akan menjaga keamanan sampai seluruh peserta meninggalkan lokasi acara serta berkoordinasi dengan daerah melalui Pemkab dan Polres sehingga mobilitas peserta bisa terpantau. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News