
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Politeknik Negeri Madiun (PNM) bekerja sama dengan PT INKA Madiun meresmikan laboratorium perkeretaapian yang dirangkai dengan festival vokasi, Jumat (10/2/2023).
Festival tersebut menampilkan berbagai produk hasil dari para pelajar PNM maupun sekolah yang telah menjadi mitra. Acara itu dibuka oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yulianti.
"Kegiatan ini sudah kita mulai sejak kemarin (9/2/2023), yaitu dengan adanya seminar, peresmian laboratorium, dan festival vokasi," ujar Direktur PNM Muhammad Fajar Subkhan usai mendampingi Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudridtek Kiki Yulianti membuka acara, Jumat (10/2/2023).
Menurutnya, festival vokasi ini merupakan salah satu upaya PNM dalam menunjukkan eksistensi dunia pendidikan dalam menerapkan ilmu akademik ke dalam karya yang inovatif dan kompetitif.
“Tujuan festival ini untuk menunjukkan eksistensi pendidikan khusunya di wilayah Jawa Timur bagian barat. Kami juga menggandeng beberapa mitra poltek untuk menunjukkan karyanya di sini,” katanya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dan anak didik dari sekolah-sekolah mitra bisa lebih terampil dan menguasai bidangnya.
“Kita ingin menghasilkan lulusan-lulusan yang terampil serta mix and match dengan industri saat ini,” pungkasnya.
Sementara Pjs. Direktur Utama PT INKA (Persero) Andy Budiman menyampaikan bahwa pasar PT INKA saat ini tidak hanya lokal. Tetapi sudah merambah ke pasar global seperti Australia dan New Zealand.
Menurut pria yang menjabat Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko tersebut, kemajuan itu memberikan peluang sekaligus tantangan bagi mahasiswa program studi perkeretaapian.
“Hal tersebut membuat manufaktur kereta api di Indonesia menjadi lebih besar. Di sini ada program studi perkeretaapian dari Politeknik Negeri Madiun, ada industrinya, yaitu PT Industri Kereta Api. Dan, tentu saja ada operatornya, yaitu PT Kereta Api Indonesia. Ke depannya pasti kita akan mengadopsi teknologi terdepan,” terang Andy. (dro/rev)