Gunung Kelud Masih Berstatus Aktif Normal

Gunung Kelud Masih Berstatus Aktif Normal Petugas Pos Pengamatan Gunung Kelud, Khoirul Huda, saat menunjukkan gambar dari rekaman kamera tentang kondisi Gunung Kelud saat ini yang berstatus aktif normal. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE.com

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sudah 9 tahun sejak letusan terakhir tahun 2014 sampai tahun 2023 ini, kondisi Gunung Api Kelud yang terletak di Kabupaten , Kabupaten , dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, terpantau masih berstatus aktif normal.

Artinya, berdasarkan hasil pengamatan, keadaan termasuk kawahnya, tidak ada perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik. Pada status aktif normal ini, berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan, dan gejala vulkanik lainnya, tersebut tidak memperlihatkan adanya kelainan kegiatan.

Demikian disampaikan Khoirul Huda, salah satu Petugas Pos Pengamatan , di area Perkebunan Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (11/2/2023).

Menurutnya, dengan status aktif normal, berarti tidak ada letusan hingga kurun waktu tertentu. Atas kondisi ini, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Khoirul Huda mengatakan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang ini perlu disampaikan, mengingat pada tanggal 13 Februari besok, jarak dari letusan tepat 9 tahun setelah terakhir meletus tanggal 13 Februari 2014.

"Untuk letusan tahun 2007 ke letusan terakhir tahun 2014, hanya berjarak 7 tahun. Sehingga wajar bila ada anggota masyarakat yang menanyakan kondisi saat ini, karena sudah manjalani masa tenang lebih dari 7 tahun," ujarnya.

Meski status masih aktif normal, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif . Karena bisa saja terjadi aktivitas vulkanik secara tiba-tiba yang dapat mengancam keselamatan pengunjung.

Sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu menunjukkan aktivitas vulkanik, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan diskusi dengan BPBD Kabupaten dan FPRB Kabupaten .

"Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu erupsi adalah dengan melakukan penanaman pohon di punggung bukit dan sekitar aliran lahar. Pohon tersebut nantinya diharapkan bisa menahan guguran lava dan aliran lahar yang meluncur dari puncak gunung," pungkas Khoirul. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO