Ketua TP PKK Kota Kediri Buka Seminar Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting

Ketua TP PKK Kota Kediri Buka Seminar Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Bunda Fey, saat memberi sambutan. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua TP PKK Kota , Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, menekankan semua pihak untuk memahami pencegahan pada anak. Ia mengungkapkan hal tersebut saat membuka Seminar Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting yang dihadiri dokter dan pakar gizi masyarakat dr. Tan Shot Yen, Selasa (14/2/2023).

"Saya merasa senang hari ini kita akan banyak belajar bersama dr. Tan Shot Yen. PKK Kota menginisiasi acara ini karena kita ingin belajar serius penanganan . Tidak hanya ibu-ibu yang memiliki persoalan tumbuh kembang pada anak atau bahkan sudah jatuh ke jurang saja yang belajar namun kita semua yang berada di garis depan pencegahan harus belajar," paparnya.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Ketua TP PKK Kota yang akrab dipanggil itu mengatakan, seminar ini menjadi momen penting untuk belajar mengenai . Di mana beberapa tahun ke belakang ini menjadi perhatian pemerintah. Anggapan-anggapan yang keliru mengenai harus dihilangkan. Pengetahuan-pengetahuan baru tentang ini harus dipelajari.

"Terima kasih panjenengan semua sudah mendampingi para warga khususnya di Posyandu. Saatnya kita mengasah ilmu di sini dan membuang anggapan-anggapan yang salah dan sudah terlanjur menancap di masyarakat," ungkapnya.

Ia menambahkan, TP PKK Kota juga melakukan monitoring langsung kepada ibu hamil risiko tinggi di Kota . Dalam kunjungan tersebut, masih banyak ditemukan persoalan ibu-ibu dengan tumbuh kembang anak yang kurang baik.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Hal-hal seperti itu harus segera ditangani. Pada momen kunjungan ibu hamil risiko tinggi juga dilakukan sosialisasi mengenai pemberian ASI Eksklusif.

"Kemarin saya juga sekolah konselor ASI lalu saya terapkan saat berkunjung ke rumah warga. Ternyata masih banyak persoalan anak yang tidak mendapat ASI Eksklusif. Belum lagi kita membereskan tentang masalah . Ini tugas bagi kita semua," kata .

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota , Fauzan Adima, mengucapkan terima kasih kepada TP PKK Kota atas kolaborasi yang terjalan dalam penanganan .

Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa

Data Kota menurut data dari Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGM) sebesar 7,7 persen sedangkan menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 14,3 persen. Target dari Wali Kota bisa menekan angka semaksimal mungkin.

"Bagus sekali PKK Kota bisa mendatangkan narasumber yang keren. Nanti banyak yang bisa dibahas termasuk mengenai gizi. Ini selaras dengan apa yang dicanangkan pemerintah sesuai dengan instruksi Bapak Presiden dan Bapak Wali Kota bahwa pemberian pangan untuk balita dan anak tidak berupa biskuit namun dalam bentuk bahan-bahan olahan yang memenuhi standar gizi," urai Fauzan.

Sementara itu, dr. Tan Shot Yen mengungkapkan senang bisa berbagi ilmu di Kota . Harapannya semakin banyak orang yang paham mengenai dan bagaimana cara pencegahannya.

Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa

"Kalian beruntung punya Ibu Wali Kota yang keren. Beliau adalah konselor ASI yang terlatih dan bersertifikat. Saya yakin beliau sudah mengupayakan semuanya untuk perempuan dan anak di Kota ," ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh Kader Kesehatan Kilisuci, bidan koordinator dan wilayah, ahli gizi, perwakilan Pokja IV PKK Kelurahan dan Kecamatan, dan tamu undangan lainnya. Turut hadir, Plt Kepala Dinas Pendidikan Marsudi, perwakilan DP3AP2KB, dan pengurus TP PKK Kota . (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO