KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mendorong pengembangan UMKM potensi daerah dan mendukung pariwisata Kota Kediri, dalam hal ini turut bersinergi mempromosikan tenun ikat Kediri, Kantor Perwakilan BI Kediri bersama Pemkot Kediri menggelar Sarasehan Tenun Ikat Kediri, Jumat (17/2/2023).
Sarasehan yang digelar di Ruko Tenun Ikat Medali Mas Gang B No. 54C, Jl. KH. Agus Salim, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tersebut juga melibarkan anggota Koperasi Bandar Kidul dan awak media.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, M. Choirur Rofiq, mengatakan, bahwa kegiatan ini (sarasehan) merupakan salah satu program dari BI Kediri dalam rangka untuk mengembangkan industri terun ikat di Kota Kediri, khususnya industri terun ikat bandar kidul.
"Kita lakukan sarasehan dengan Pemkot Kediri dan rekan-rekan wartawan untuk minta masukan, kira-kira kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas ataupun kuantitas produksi tenun ikat bandar kidul," ujarnya.
Menurut dia, BI Kediri punya program pengembangan tenun ikat bandar kidul itu dari hulu sampai hilir. Artinya dari hulu, BI ingin bahwa tenun ikat ini nanti produksinya memiliki kualitas yang bagus seperti tenun ikat produksi di daerah lain.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Kemudian, lanjutnya, tenun ikat bandar kidul ini diminati oleh masyarakat pada umumnya, entah itu masyarakat kelas menengah ataupun semuanya.
"Kemudian dari sisi hilir, kita coba kembangkan bahwa hasil tenun ikat bandar kidul ini bisa untuk fashion, fashion anak muda, fashion orang tua, ibu-ibu, busana muslim dan sebagainya,"imbuhnya.
Untuk mengembangkan tenun ikat bandar kidul ini, menurut Choirur Rofiq, salah satunya adalah dengan melatih para desainer lokal Kediri supaya bisa memanfaatkan tenun tingkat Kediri untuk fashion sesuai dengan tren yang sekarang berkembang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
"Kami harapkan bahwa antara hulu dan hilir sama-sama berkembang kuat sehingga tenun ikat di banda kidul bisa naik kelas,"terangnya.
Dengan akan beroperasi Bandara Kediri, masih menurut Choirur Rofiq, tentunya akan semakin memajukan tenun ikat ini. Tenun ikat ini, nantinya bisa dijadikan oleh-oleh khas Kediri. Dan diharapkan tingkat penjualan bisa meningkat. Biasanya adanya buah tangan yang khas itu bisa mendukung wisata di daerah.
"Diterangkan Choirur Rofiq, bahwa tenun ikat termasuk Industri kreatif jadi harus ada regenerasi dan bisa ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas. Menenun itu pekerjaan yang sulit, butuh ketelatenan, butuh kesabaran kemudian harus juga punya kreativitas.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
"Bila tenun ikat ini bisa menjanjikan kesejahteraan, tentu akan menarik minat anak-anak muda untuk menekuni usaha tenun ikat ini. Dan itu yang akan terus didorong oleh BI Kediri,"pungkas Choirur Rofiq. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News