GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasca terjadinya longsor dan banjir bandang akibat hujan deras, warga terdampak di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, gotong-royong membersihkan material.
Mereka menggunakan alat seadanya untuk menyingkirkan batu, timbunan tanah, maupun kayu yang menutupi jalan, sungai, serta menimpa rumah, sekolah, dan tempat umum lain.
Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor
"Alhamdulillah, selama tiga hari warga bersama Muspika Sangkapura bergotong-royong. Sarana umum sudah bisa diakses (digunakan) seperti jalan," ucap Camat Sangkapura, Syamsul Arifin, saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Sabtu (4/3/2023).
Sementara untuk jembatan yang putus, warga membuat jembatan darurat dari bambu agar tetap bisa dilalui.
"Sejumlah jembatan putus. Agar warga tetap bisa akses antara wilayah satu dan lainnya yang terpisah dengan sungai, warga telah bergotong royong membuat jembatan darurat dari bambu," terang Arifin.
Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam
Menurutnya, selama 3 hari bersih-bersih material longsor dan banjir, hujan terus mengguyur wilayah Sangkapura. Namun demikian, warga sangat antusias membersihkan dan memperbaiki infrastruktur seperti jalan dan jembatan agar kembali bisa digunakan aktivitas.
"Pasca longsor dan banjir, akses jalan baik yang paving maupun aspal dan cor, kondisinya berlumpur. Tak bisa dilewati. Sekarang sudah dibersihkan dan bisa kembali diakses," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News