Cemburu Buta, Dua Pria di Surabaya Terlibat Bacokan Karena Perebutkan Istri Orang

Cemburu Buta, Dua Pria di Surabaya Terlibat Bacokan Karena Perebutkan Istri Orang Rena atau Andini (yang diperebutkan) dan kedua pria bernama Wahyu dan Agung saat berada di IGD RSUD Soewandi usai terlibat bacokan, Senin (6/3/2023)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua pria terlibat bacokan karena cemburu buta dengan wanita yang berstatus istri orang di Jalan Bogorami 2 (depan warkop), Senin (6/3/2023).

Keduanya pria tersebut, diketahui bernama Wahyu (20) warga Bulak Setro IV dan Agung (26) warga Desa Sidowungu, Menganti, Gresik, yang memperebutkan wanita bernama Rena (Andini) warga Bulak Setro Srono.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, laki-laki berkaos hitam itu, bernama Agung yang sedang nongkrong bersama Rena di Warkop depan Bogorami 2. Ternyata, Rena dan Agung menjalin asmara saat sama-sama bekerja di Toko Roti Menganti, Gresik.

Wahyu yang mengetahui hubungan asmara antara Agung dengah Rena, akhirnya suami siri Rena pun, mengajak bertemu Agung di Warkop Bogorami II.

Tak lama Rena dan Agung menunggu, Wahyu pun datang. Kedua laki-laki tersebut, akhirnya cekcok dan terlibat adu fisik hingga melibatkan senjata tajam.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Sebelum bertemu dengan Rena dan Agung, ternyata Wahyu sudah mengantongi senjata tajam jenis pisau.

Keduanya yang terlibat bacokan tersebut, mengalami luka pada bagian tangan kanan dan di larikan ke IGD RSUD Soewandi dan keduanya telah ditangani oleh Polsek Kenjeran.

Ibu Rena, Puji menceritakan, sebelum kejadian saling serang itu terjadi, Wahyu dengan Rena memang memiliki hubungan, namun dilarang oleh Sutaji yang merupakan ayah dari Rena, karena Rena berstatus masih istri dari Jefry, warga Pogot, Gresik.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya

“Saya gak tahu permasalahan antara Wahyu dan Rena sepengetahuan saya bapaknya tidak setuju hubungan mereka,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, meskipun mempunyai suami sah, Rena pulang ke rumahnya sendiri hanya 2 minggu sekali, karena dari pengakuannya, ia bekerja di toko roti pulang tiap 2 minggu sekali.

“Mengakunya dia bekerja di Menganti Gresik di toko roti pulang ke sini tiap 2 minggu sekali,” tambahnya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Ibu Wahyu, Siti Aminah saat ditemui di rumahnya mengatakan, memang Rena sering berkunjung ke rumahnya dan berstatus istri anaknya secara siri.

“Memang dia (Rena) tiap hari kesini meski gak ada wahyu juga kerumah, saya gak tahu kalau sampai ada kejadian bacoan yang menimpah anak saya,” ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Suryadi masih belum bisa memberikan keterangan.

Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya

“Dua pria yang terlibat bacokan masih dilakukan perawatan di RSUD Soewandi, dan akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya di Polsek memang sementara pemicunya adalah masalah perempuan,” katanya. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sejumlah Pria Diduga Debt Collector Ambil Paksa Mobil di Surabaya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO