PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah gedung SD di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan dan belum tersentuh perbaikan lantaran keterbatasan anggaran menjadi perhatian serius dari pemkab setempat.
Pemkab Pasuruan berencana mengalokasikan anggaran perbaikan melalui P-APBD 2023 agar aktivitas belajar siswa tidak terganggu.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasuruan KH. Mujib Imron saat ditemui di sela acara pelatihan pengembangan kompetensi SDM dan ekonomi kreatif di Kantor Kecamatan Gempol, Selasa (3/7/2023).
Menurutnya, perbaikan sekolah rusak memang menjadi tanggung jawab pemkab. Namun, tak lepas juga dukungan dari DPRD untuk memikirkan porsi anggaran.
"Ini rentan kalau tidak segera ada perbaikan. Apalagi bulan Maret sesuai prediksi BMKG masih ada potensi hujan esktrem," ujarnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Wabup mengungkapkan, selama ini pemkab sudah berupaya melakukan perbaikan dengan mengusulkannya baik melalui musrenbangdes dan musrenbangcam. Ia pun mengimbau OPD hendaknya juga mengusulkan program rehab sekolah sekolah yang rusak, di samping perbaikan jalan.
"Untuk mewujudkan itu semua memang dibutuhkan peran serta semua pihak, baik dari eksekutif maupun legislatif dalam alokasi anggaran, khususnya di sektor pendidikan," paparnya.
Dalam kesempatan itu, wabup yang karib disapa Gus Mujib tersebut juga berpesan agar ruang sekolah yang rusak tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar untuk menghidari musibah yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
"Beberapa ruang di sekolah yang kondisinya masih baik bisa dipergunakan sementara untuk aktivitas belajar siswa," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumya, ada sejumlah sekolah di Kabupaten Pasuruan yang rusak, tersebar di beberapa kecamatan. Seperti SDN Kluwut Kecamatan Wonorejo, SDN Prigen II, SDN Winong Gempol, serta beberapa SD lainnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News