Petrokimia Gresik Berangkatkan 38 Taruna Makmur untuk Tugas Pendampingan Pertanian

Petrokimia Gresik Berangkatkan 38 Taruna Makmur untuk Tugas Pendampingan Pertanian DOP PG Digna Jatiningsih (tengah) saat pemaparan materi pada Acara Agritalk 3 Petrokimia Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 38 taruna makmur batch 2 diberangkatkan oleh Petrokimia Gresik ke sejumlah daerah di Indonesia untuk melaksanakan tugas . Mereka di antaranya dikirim ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara.

Dalam kesempatan yang sama, Petrokimia Gresik juga mewisuda 30 taruna makmur batch 1 di Gresik.

Baca Juga: Hadapi Proliga 2025, Petrokimia Gresik Bersama Pupuk Indonesia Launching Tim Voli Putri GPPI

Digna Jatiningsih, Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, mengatakan taruna makmur yang dikirim kali ini merupakan angkatan kedua.

Sebelumnya, mereka telah mendapatkan bekal dari hasil kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

"Sekolah makmur ini bentuk tanggung jawab Petrokimia Gresik memajukan pertanian di Indonesia. Program ini digagas untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Makmur Kementerian BUMN dan Project Agrosolution Pupuk Indonesia Grup," kata Digna.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Bersama Kajati Jatim Teken MoU Bidang Hukum dan Tata Usaha Negara

Ia melanjutkan, bahwa ini merupakan upaya Petrokimia Gresik dalam mencetak SDM unggul bidang pertanian yang disebut dengan taruna makmur.

"Lulusan nantinya ditugaskan mengawal peningkatan produktivitas tanam di berbagai daerah," ucap Digna, Sabtu (11/3/2023).

yang diberangkatkan kali ini terdiri dari 27 mahasiswa dan 11 mahasiswi dari tiga politeknik pembangunan pertanian (polbangtan), yaitu Polbangtan Yogyakarta - Magelang (15 orang), Polbangtan Malang (13 orang), dan Polbangtan Bogor (10 orang).

Baca Juga: Petrokimia Gresik Tugaskan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah Indonesia

"Saat ini, para taruna makmur siap terjun ke berbagai wilayah. Mereka nantinya akan berperan dalam pendampingan budi daya pertanian di daerah untuk mendukung peningkatkan produktivitas serta pendapatan petani yang menjadi mitra program makmur maupun project agrosolution," jelasnya.

Adapun pembekalan yang diberikan dalam antara lain praktik terkait uji tanah dan budi daya pertanian, solusi pertanian melalui produk Petrokimia Gresik, pembinaan mental, dan team building, serta berbagai bekal dari praktisi pertanian. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO