KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) menggelar sosialisasi implementasi kurikulum merdeka, Kamis (16/3/2023). Agenda tersebut menyasar 650 peserta yang terdiri dari para kepala sekolah dan guru TK/RA/KB/SPS/TPA di Kota Mojokerto.
Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdikbud Kota Mojokerto, Lilik Goenawati, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kurikulum merdeka kepada seluruh guru PAUD, agar mereka dapat memahami bagaimana mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Sangat diperlukan perubahan yang sistemik dalam meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah yang merupakan faktor kunci dalam upaya transformasi pembelajaran. Sosialisasi ini juga dapat meningkatkan partisipasi satuan pendidikan dalam upaya pemilihan pembelajaran, membantu mengakselerasi kualitas pendidikan," paparnya.
Dalam mengoptimalkan sosialisasi tersebut, dinas pendidikan mendatangkan para narasumber dari Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur, yakni Widya Ayu Puspita, Minarni Puji S, Nuriyati, dan Kartika Wulandari.
Ayu menjelaskan, hari ini merupakan rangkaian kegiatan dari sosialisasi kurikulum merdeka bagi para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Termasuk, para kepala sekolah dan guru kelompok bermain, guru, dan kepala sekolah taman kanak-kanak.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Pertama, membahas konsep kurikulum merdeka, kedua kurikulum operasional satuan pendidikan, ketiga pembelajaran dan assessment dalam kurikulum merdeka. Keempat project penguatan profil pelajar pancasila. Penyampaian teori untuk penguatan, karena pasti teman-teman ini tidak dari nol," ujarnya.
"Kurikulum merdeka kan sudah disosialisasikan satu tahun lebih, kemudian praktik diskusi kelompok untuk membuat modul sederhana. Sedangkan, praktik untuk membuat modul Project penguatan profil pelajar pancasila, nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut di satuan-satuan pendidikannya," imbuhnya.
Dia berharap, para peserta sosialisasi bisa lebih paham lagi tentang implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan masing-masing, kemudian tidak ada konsep yang salah dalam implementasi kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Setelah ini, para peserta dapat menyampaikan penjelasan dari hasil ilmu yang diperoleh disini, kepada para pengajar lainnya, agar selalu memperbarui pengetahuan sikap keterampilan terkait kurikulum merdeka, dengan mengakses bahan-bahan yang sudah disiapkan oleh pemerintah melalui platform merdeka.
"Kita juga memberikan aoresiasi kepada Pemkot Mojokerto dan Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, yang menggelar sosialisasi implementasi kurikulum merdeka bagi para pengajar," ungkapnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News