BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Paguyuban Pemuda Bangkalan (PBB) menggelar aksi unjuk rasa sambil memblokade Jalan Raya Soekarno-Hatta, Bangkalan, Senin (20/3/2023).
Dalam tuntutannya, massa meminta Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Bangkalan Moh. Sa'at Asj'ari mundur dari jabatannya dan bertanggung jawab atas pembuangan sampah B3 yang ditemukan di TPS Junok.
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
"Ketua PMI harus bertanggung jawab atas peristiwa ini, jangan hanya diam saja. Bila melakukan kesalahan harus sadar diri, harus siap diberi sanksi dan mempertanggungjawabkan," ujar Koordinator Aksi, Dzikir Maulana, saat orasi.
Ia juga meminta ada evaluasi terhadap kinerja PMI Bangkalan, khususnya pasca terungkapnya kasus pembuangan limbah darah yang terinfeksi.
Tak hanya itu, massa juga meminta dinas lingkungan hidup (DLH) dan DPRD Bangkalan untuk mengambil sikap dan menyelidiki dalang pembuangan limbah B3.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"DLH Bangkalan harus melakukan pengecekan dan sterilisasi seluruh TPS di Bangkalan agar tidak terjadi kebocoran kantong darah PMI. Serta DLH harus membuat tempat pembuangan sampah khusus untuk limbah B3 agar tak tercampur dengan limbah yang lainnya," imbuhnya.
"Kami berharap DPRD Bangkalan, para komisi yang menaungi ini, melakukan evaluasi baik DLH maupun PMI, agar kejadian seperti kemaren tidak terulang. Karena akan berdampak untuk kesehatan masyarakat," imbuhnya.
Dzikir juga mendorong DPRD merancang regulasi yang bersinggungan dengan lingkungan hidup sehingga untuk mencegah terulangnya pembuangan sampah B3.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
"Serta DPRD harus lebih gencar lagi dalam melakukan pengawasan kepada setiap instansi agar pelanggaran-pelanggaran seperti ini tak terulang," pungkasnya. (mil/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News