KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengapresiasi kinerja Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang berhasil membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Onde-Onde. Ia mengungkapkan hal tersebut usai meresmikan 5 pasar di Kota Mojokerto, Senin (20/3/2023).
"Apresiasi atas kinerja Ibu Wali Kota Mojokerto atas pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Kerja Ibu Wali Kota Mojokerto bagus, Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto yang tumbuh solid sebesar 5,56 persen. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 5,3 persen. Kinerja yang bagus," kata menteri yang akrab disapa Zulhas itu.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Ia mengaku kagum dengan konsep Kerajaan Majapahit dalam pembangunan Pasar Ketidur. Menurut dia, para pedagang pasar rakyat yang ada di Kota Mojokerto perlu meningkatkan kualitasnya, seperti penyajian kemasan dan kebersihan stan pasar.
"Yang jelas, tekad besar Wali Kota Mojokerto dalam mensukseskan kebijakan perdagangan, jasa, dan pariwisata di wilayah ini sangat luar biasa. Wali kota orang baik, kinerja bagus. Termasuk para Forkopimdanya juga mendukung dan bersinergi," tuturnya.
Dalam agenda tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menjelaskan maksud dan tujuan dari Mendag yang meresmikan sejumlah pasar di wilayahnya.
Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025
"Total di 10 pasar tersebut hampir 10.000 pedagang. Jadi di Kota Mojokerto ini juga ada pasar tematik, hal ini semua menunjukkan bahwa Kota Mojokerto ini adalah kota perdagangan dan jasa," ucap pimpinan daerah yang akrab disapa Ning Ita ini.
Ia turut meminta bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk revitalisasi Pasar Tanjung Anyar yang merupakan pasar induk Kota Mojokerto, mengingat jumlah pedagang di dalamnya sudah melebihi kapasitas.
"Alhamdulillah, tahun 2022-2023, pertumbuhan ekonomi menjadi 5,56 persen. Ini adalah bentuk sinergi dan kolaborasi semuanya. Sebagaimana diketahui, UMKM alas kaki Kota Mojokerto jumlahnya sudah lebih dari 100 dan sudah menjadi komoditas ekspor sejak 1995. Bahkan saat pandemi, UMKM alas kaki Kota Mojokerto tetap bisa mengkespor ke beberapa negara," ujarnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
"Jadi, Kota Mojokerto juga kami fokuskan untuk menjadi kota pariwisata berbasis kerajaan dan budaya. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perdagangan yang telah men-support pasar Kota Mojokerto dengan dana alokasi khusus mulai 2020-2021," pungkasnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News