Jelang Idul Fitri, Pengrajin Songko AL MAKKI di Sampang Kebanjiran Cuan

Jelang Idul Fitri, Pengrajin Songko AL MAKKI di Sampang Kebanjiran Cuan Hasibullah Salim, pemilik sentra usah songko AL MAKKI saat menjelaskan hasil produksinya. Foto: Dok pesantren/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren Darul Aitam beralamatkan di Desa Tlambeh, Kecamatan Karang Penang, Sampang, membuka pelatihan kerajinan kopiah bagi santri dan alumni. Peluang usaha yang menjanjikan itu berjalan sejak tahun 2019-2023, dan kini hasil produksinya mulai melambung ke luar Provinsi.

Pemilik sentra usah songko, Hasibullah Salim, memberikan nama produnya 'AL MAKKI'. Dalam kesehariannya dapat memproduksi sebanyak 400-600 songko dengan berbagai motif pesanan. Bahkan, berkat bulan puasa ini dan menjelang hari raya Idul Fitri pesanannya meningkat.

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

"Di bulan puasa dan menjelang hari raya Idhul Fitri ini pesanan songko AL MAKKI meningkat dua kali lipat," ucapnya saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Senin, (10/4/2023).

Ia menceritakan, awal berdirinya sentra usah songko di tahun 2019-2021 dikelola oleh lembaga pondok pesantren. Namun, pada awal tahun 2021-2023 dikelola pribadi tetapi hasilnya diinvestasikan untuk pesantren.

"Kalau dulu usaha ini memang milik lembaga, tetapi sekarang dikelola saya pribadi tapi hasilnya diinvestasikan ke pesantren," ungkapnya.

Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang

Pemilik sentra usah songko "AL MAKKI" memiliki dua cabang usaha dan beberapa mitra di luar daerah Madura. Selain itu, songko "AL MAKKI" mempunyai berbagai macam motif dan merek, mulai dari anak kecil, remaja, hingga dewasa. Untuk pemesanannya bisa secara langsung mendatangi Pondok Pesantren Darul Aitam atau melalui online.

"Dalam tahap pengerjaan songko ini tetap menggunakan alat tradisional, sangat mudah dan butuh ketelatenan untuk mencetak songko berkualitas bagus, seperti halnya pengguntingan kain, membentuk sebuah lingkaran, dan pemberian logo," katanya.

"Usaha ini sangat menjanjikan dan bisa mengembangkan bakat santri. Untuk omset penjualan dalam satu bulan bisa mencapai empat puluh jutaan," tambahnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan

Hasibullah Salim menegaskan, usaha yang sedang digeluti saat ini tidak begitu memfungsikan santrinya. Menurut dia, santri mempunyai kesibukan kegiatan wajib di pondok.

"Santri yang sekedar membantu, untuk pengrajin ada dari alumni atau dari warga sekitar," imbuhnya.

Melambungnya produksi songko "AL MAKKI" diakui oleh pemilik sentra usah. Hasil produksinya sudah dipasarkan di luar Provinsi Jawa Timur seperti di Jawa Barat dan Kalimantan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?

"Songko "AL MAKKI" mempunyai harga varian, mulai dari harga Rp 25 ribu, Rp 35 ribu, hinga Rp 50 ribu. Yang minat pun sudah di luar Madura," pungkasnya. (tam/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO