NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke-657, Pemkab Ngawi melalui Dinas Koperasi dan UMKM menggelar fashion show batik khas Ngawi. Acara yang digelar pada Sabtu (6/6) malam tesebut dihadiri oleh Deputi Kementerian Pariwisata Prof.H.R.Rahmad dan Putri Duta Wisata 2014, Serima Fadli Maulidya serta Runner Up Putri Duta Wisata Yolanda Yuanita.
Acara yang digagas Dinas Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan event organiser dengan tajuk dalam "Ngawi Batik Show 2015" tersebut digelar di Alun-alun Merdeka, Ngawi.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono juga mempromosikan Benteng Van den Boosch yang dikenal dengan sebutan Benteng Pendem. Bupati Ngawi berharap, nantinya melalui batik Ngawi dan tempat-tempat pariwisata yang ada dapat membawa Ngawi yang spektakuler.
''Selain batik khas Ngawi, Pemkab akan mengangkat budaya maupun peninggalan-peninggalan zaman dahulu misalnya Benteng Pendem. Selain itu, tempat-tempat wisata yang alami akan digarap secara maksimal demi kemakmuran daerah Ngawi,'' ujar Bupati Ngawi.
Sementara Deputi Kepariwisataan Prof.H.R.Rahmad dalam sambutannya mengatakan, dalam pemerintahan Presiden Jokowi, bidang kepariwisataan termasuk prioritas utama. 5 prioritas utama yang jadi target adalah infrastruktur, maritim, energi, pangan dan pariwisata.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Dalam agenda acara tersebut, selain sebagai ajang para modelling pemula maupun profesional, juga untuk memamerkan produk produk desainer dari lokal maupun dari luar.
Dari semua produk desainer tersebut, acuan dan bahan dasarnya adalah kain batik khas Ngawi yang sudah menjadi trade mark wilayah Ngawi. Selain para peragawati maupun peragawan yang tampil, tak kalah pula para pimpinan SKPD yang ada di Kabupaten Ngawi juga memamerkan pakaian batik dan berjalan di atas cat walk.
Prof.H.R.Rahmad juga mengatakan bahwa agenda tersebut diharapkan dapat mengembangkan kepariwisataan sehingga dapat memakmurkan masyarakat dan wilayah Ngawi. "Daya tarik budaya wilayah Ngawi termasuk di dalamnya pakaian khas atau batik khas Ngawi yang mempunyai corak dan warna tersendiri," ujarnya.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, DPPTK Gelar ‘Ngawi Job Fair 2024’
"Apalagi kalau kain batik tersebut sudah berada di tangan tangan para perancang dan desainer, maka akan menjadi produk yang khas dan berkualitas," imbuhnya. (nal/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News