GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, menyatakan partainya sangat siap dengan sistem pemilu model terbuka atau tertutup.
Untuk itu, ia minta calon legislatif (caleg) yang ingin terpilih sebagai wakil rakyat harus intens turun ke masyarakat untuk menggaet dukungan massa.
BACA JUGA:
- Golkar Siapkan Skenario Usung Pasangan Alif-Anis untuk Maju di Pilkada Gresik 2024
- Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
- Ini 5 Figur yang Digadang Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Alif di Pilkada Gresik 2024
Hal itu disampaikan Nurhamim saat konsolidasi dengan pengurus dan kader di kantor DPD Golkar Gresik, Minggu (16/4/2023).
Ia menyampaikan, nama-nama caleg yang mendaftar di Golkar Gresik untuk maju pada pemilu 2024 akan dikirim ke DPP.
"Nantinya, DPP yang menentukan. Tentunya DPP yang memiliki pertimbangan-pertimbangan. Makanya, tidak perlu takut soal nomor urut. Kalau Allah sudah menggariskan jadi anggota DPRD, pasti jadi. Tak ada yang bisa menghalang-halangi," tutur Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Untuk itu, ia memerintahkan kepada seluruh caleg agar lebih intens turun dan membaur di tengah masyarakat. Alasannya, modal tersebut salah satu variabel DPP untuk menentukan nomor urut caleg dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Kalau sampeyan (bacaleg, red) ingin nomor urut 1 di masing-masing daerah pemilihan (dapil), ya harus lebih intens turun, karena DPP akan melalukan survei dan intensitas sampeyan semua turun ke masyarakat akan menentukan. Kemudian DPP baru memberikan rekomendasi," tandasnya.
Nurhamim menyatakan saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) tengah menyidangkan perkara gugatan pemilu 2024 dengan sistem proporsional tertutup.
"Tidak usah ragu, maju saja terus semuanya. Pemilu 2024 melalui sistem apapun kita harus mantap maju," pungkasnya. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News