KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjelang tahun politik, Bupati Hanindhito mengimbau masyarakat untuk menjaga kerukunan beragama waspada terhadap berita bohong atau hoax.
Hal itu disampaikan Bupati Hanindhito melalui sambutan yang dibacakan oleh Yuli Marwantoko, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, saat literasi komunikasi lintas tokoh dan pemuda agama, Sabtu (15/4/2023).
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Yuli menyampaikan, berita bohong atau hoax di era modern ini menjadi faktor pemecah kerukunan antar umat beragama. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat berhati-hati terhadap informasi dan berita yang beredar di media sosial.
"Beliau (bupati) berpesan jangan mudah percaya dengan berita (hoax) yang tidak diketahui jelas sumbernya, yang dapat memecah belah masyarakat," ujar Yuli.
Dalam kegiatan yang dihadiri tokoh dan pemuka agama se-Kabupaten Kediri itu, Yuli juga mengimbau masyarakat pintar-pintar menyikapi perbedaan. Apalagi, 2024 adalah tahun politik yang rawan pergesekan antar individu, kelompok, maupun agama.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Jangan mudah terprovokasi, karena di tahun-tahun politik pasti ada gesekan, dan ada yang pengen mengadu domba masyarakat," terangnya.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Kediri ini dibagi dalam dua sesi. Yaitu digelar pada Jumat (14/4) dan Sabtu (15/4) kemarin.
Sementara itu, Dafid Fuadi, Ketua FKUB Kabupaten Kediri, berharap pemilihan umum (pemilu) 2024 dapat berjalan damai dan kondusif.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Pihaknya juga meminta masyarakat lebih dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan pandangan dalam berpolitik.
"Kita berusaha bahwa pilihan politik adakah pilihan politik. Tidak perlu dikemas atau dipoles dalam bahasa agama," ungkap Dafid. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News