LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sehari menjelang lebaran Idul Fitri 1444 H, insentif tahunan untuk guru ngaji dan imam mushola di Lamongan, masih belum direalisasikan. Hal itu, dikarenakan masih banyak data yang harus dilakukan perbaikan dan rencananya akan di cairkan setelah lebaran.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Lamongan, Mulyono mengatakan, masih banyak data penerima yang perlu dilakukan perbaikan, sebab untuk memasukkan ke kartu YSS (Yakin Semua Sejahtera) membutuhkan data yang lengkap.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Karena banyaknya data yang harus dilakukan revisi, dan membutuhkan waktu lama, maka harus bersabar, nanti akan direalisasikan bulan Mei (setelah lebaran) dan jadwalnya akan ditentukan dari pihak bank, " ujar Mulyono, Kamis(20/4/2023).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemkab Lamongan akan mencairkan sebanyak 19.000 pelaku keagamaan secara digitalisasi dengan harapan cepat dan lebih baik.
Dalam hal ini, sebagai bentuk perhatian Pemkab Lamongan terhadap tokoh agama telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar, yang akan disalurkan kepada Takmir Masjid, Moden, Imam Mushola, Ponpes, Guru Ngaji dan Pura.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
“Pada tahun 2023 ini sudah disiapkan insentif untuk tenaga keagamaan senilai Rp 7 Miliar. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 12.278 Guru Ngaji, 1.990 Takmir Masjid, 4.911 Imam Musholla, 2.417 Modin, 387 Penyelenggara Ponpes, 1 Rohaniawan Hindu, dan 16 Rohaniawan Kristen se-Kabupaten Lamongan,” ujarnya .
Mulyono menjelaskan, pembangunan di bidang keagamaan, merupakan hal yang sangat penting, salah satunya, sebagai sarana memperkuat persatuan dan kesatuan antar umat beragama, demi menjaga kedamaian, kerukunan dan kebersamaan.
Terkait teknis pencairannya, Ia mengatakan, penyalurannya akan dilakukan melalui rekening, namun ada juga diserahkan petugas secara langsung terhadap penerima manfaat.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Menurutnya, program ini, sebagai bentuk kepedulian Pemkab Lamongan, karena mereka memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia.
“Diharapkan dengan adanya insentif nanti, dapat menjadi dukungan bagi para guru ngaji dan tokoh keagamaan lainya untuk melaksanakan tugas dan peranannya dalam meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat di Lamongan, “pungkasnya. (qom/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News