BANYUWANGI, (BangsaOnline) – Jelang coblosan Pileg, pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi dipenuhi oleh pemudik dari Bali yang pulang kampung untuk mengikuti coblosan di daerahnya masing-masing.
Bukan hanya dari Bali untuk pulang ke kampung halamannya yang ada di Jawa, tapi sebaliknya dari Jawa yang rumahnya di Bali juga pulang untuk mempersiapkan diri dalam pesta demokrasi 9 April 2014.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Seperti yang diakui oleh Heri (35) warga Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, ketika ditemui saat baru turun dari kapal yang ditumpanginya, Selasa 8 April 2014. Heri mengatakan, bahwa dirinya pulang ke Singojuruh lantaran mempersiapkan diri untuk ikut coblosan. Heri sudah meminta izin di tempatnya bekerja di pabrik penggilingan beras di Denpasar Bali selama 4 hari, karena dia mendapatkan surat panggilan ke TPS dimana asalnya berada.
“Saya pulang selama 4 hari karena besok saya mau mengikuti coblosan di rumah saya di Singojuruh,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Abdul Aziz Rahman warga Singaraja yang menuntut ilmu di pondok pesantren Sidogiri Pasuruan. Abdul menyampaikan bahwa pihak pengasuh pondok pesantren memberikan waktu libur selama 4 hari, agar para santrinya ikut berperan aktif dalam pesta demokrasi.
Baca Juga: Batu Shining Orchid Week 2024, Bikin Kota Batu Jadi Perhatian Pecinta Anggrek Tanah Air
“Pihak pondok memberikan waktu libur selama 4 hari bagi santri yang mempunyai hak pilih untuk pulang kerumahnya masing-masing dan ikut coblosan di rumah,” ungkap Abdul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News