GRESIK, BANGSAONLINE.com - Areal tambang bukit kapur di Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, membahayakan.
Sebab, areal tambang yang masih aktif ini sering terjadi longsor. Sehingga, sangat mengancam keselamatan, baik pekerja tambang maupun lingkungan dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Kejadian longsor bukit kapur di desa tersebut salah satunya terjadi pada Jumat, 12 Mei 2023. Beruntung, peristiwa itu tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Sebab, saat insiden para pekerja sedang istirahat.
Longsor bukit kapur di Desa Prupuh tersebut sempat viral usai video insiden tersebut diunggah di media sosial (medsos). Video itu menarik perhatian netizen.
Operator alat berat, Roni menyebutkan, kronologi longsor bukit kapur di areal tambang Desa Prupuh. Saat terjadi peristiwa nahas itu, sopir dan operator sedang beristirahat, sehingga tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Ya, benar. Kejadian longsor terjadi sekitar jam 2 siang pada hari Jumat kemarin," ucapnya, Minggu (14/5/2023), kemarin.
Ia menyatakan, di wilayah tambang bukit kapur Desa Prupuh sering dilakukan penambangan. Bukit kapur yang sebelumnya terlihat kokoh dan stabil, kini mulai mengalami erosi. Kondisi ini yang membuat terjadinya longsor.
"Tanah yang berada di atas batu kapur sangat labil karena sering kali kapurnya diambil. Jika tidak dilakukan pemindahan kapur (melongsorkan), maka akan menjadi semakin berbahaya," jelasnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Sementara itu, perwakilan pengelola tambang dari PT Manggala, Sigit menyatakan jika bukit sengaja dilongsorkan.
Ia mengaku, tindakan melongsorkan bukit dilakukan untuk mengurangi risiko bahaya.
"Gak longsor tapi sengaja dilongsorkan," ungkapnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut ia, kejadian bukit dilongsorkan itu merupakan yang pertama. Ia membantah, longsor diakibatkan sering ditambang memakai alat berat serta ledakan bom.
Ia menuding, pihak yang mengambil gambar video viral tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya, sehingga terkesan ada kepanikan di lokasi.
"Jadi kemarin yang nyuting (ambil gambar) terlalu. Gak tahu keadaan sebenarnya. Padahal itu sengaja dilongsorkan. Baru sekali ini, dan batu sengaja diturunkan," tutupnya. (hud/git)
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News