Bupati Bondowoso Ajak Masyarakat Budidayakan Tanaman Pangan Holtikultura

Bupati Bondowoso Ajak Masyarakat Budidayakan Tanaman Pangan Holtikultura BULATKAN TEKAD - Bupati bersama Danrem, Dandim dan Kadis Pertanian saat berfoto bersama. (foto: sugiyanto/BANGSAONLINE)

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Melihat kondisi masyarakat Bondowoso yang notabene masyarakatnya adalah petani, tentu masa depan Bondowoso yang patut untuk dikembangkan adalah . Hal itu yang menjadi cita-cita Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni.

Berbagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk meningkatkan produktivitas produksi pangan, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, salah satunya dengan menggelar Teknologi dan Display Varietas Tanaman Pangan dan Holtikultura, di Desa Besuk Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso.

Baca Juga: Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan

Dari upaya tersebut Pemerintah Kabupaten Bondowoso ingin terus meningkatkan tanaman-tanaman yang mempunyai varietas unggul di bidang dan perkebunan. 

Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni menjelaskan bahwa Gelar Teknologi dan Display Varietas Tanaman Pangan dan Holtikultura ini dilakukan dalam rangka untuk merangsang masyarakat petani di Bondowoso, agar membudidayakan tanaman pangan dan holtikultura.

“Melalui acara ini, masyarakat bisa melihat langsung apa yang bisa dikembangkan di daerahnya masing-masing, karena disini ditampilkan semua jenis varietas unggul, sekaligus dengan penggunaan teknologi yang sudah dipraktekkan, di antaranya cara memperlakukan tanaman,” ujar orang nomor satu di Bondowoso ini kepada wartawan, Jum'at (12/6).

Menurutnya, ada 120 varietas yang ditampilkan Dinas Pertanian, diantaranya, Padi 28 varietas, sayuran 56 varietas, dan jagung 36 varietas. Tiga jenis varietas tersebut merupakan varietas unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan di Bondowoso.

Amin juga mejelaskan, teknologi yang digunakan kepada 120 varietas tersebut, yaitu, dengan merekayasa benih menjadi varietas unggul, merekayasa tanah agar menjadi unsur hara, merekayasa musim, dan merekayasa teknologi pemasaran hasil .

Sementara itu, H. Hindarto Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, mengajak para petani, Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi yang ada dimasing-masing daerahnya, dalam menyusun rencana usaha tani dan mengatasi permasalahannya.

Baca Juga: Dukung Peningkatan Produksi Padi, Babinsa Lakukan Pendampingan dalam Percepatan Pompanisasi

“Saya berharap para stakeholders dalam mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan kondisi sumber daya setempat secara sinergis. Dan tentunya berwawasan lingkungan, sehingga menjadi efisien, berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan," ujar mantan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan ini.

Acara tersebut dihadiri oleh Danrem 083 Baladika Jaya Malang, Kolonel Arm Totok Imam Santoso ini. Selain itu, acara juga memamerkan produk dari kelompok tani yang ada di Bondowoso, diantaranya, Beras Organik, Pare, Labu, Tomat dan Jagung, dan berbagai produk lainnya. (gik/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO