GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik, Ida Lailatussa'diyah menegaskan, proses tender atau lelang proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Gresik Sehati, prosedural.
RS di wilayah Gresik selatan itu, dibangun di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean.
"Aman, Insyaallah Ndak ada masalah," tutur Ida Lailatussa'diyah saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Minggu (21/5/2023).
Ia menyebutkan, proyek pembangunan RS Gresik Sehati ini, dialokasikan anggaran dari APBD Gresik tahun 2023, sekitar Rp85,259 miliar. Namun, dari hasil lelang melalui e-Katalog, turun menjadi Rp70,479 miliar.
"Tinggal sekitar Rp 70 miliar sekian karena sudah e-Katalog. Pematangan dan plengsengan," tuturnya.
Ia memastikan, proses pelaksanaan tender pembangunan RS Gresik Sehati sejauh ini lancar.
Dalam tender proyek melalui e-Katalog itu, ia menyebut, pemenang tender adalah PT PLN dari Kota Surabaya.
Perusahaan konstruksi ini, melakukan penawaran dengan harga Rp59,209 miliar dari nilai pagi sebesar Rp76,263 miliar dan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket, sebesar Rp70,479 miliar.
"Saat ini masih dalam tahap masa sanggah. Setelah itu, dilanjutkan dengan kontrak kerja (KK)," jelasnya.
Ida menambahkan, pembangunan proyek RS Gresik Sehati dijadwalkan mulai pada bulan Juni 2023.
"Juni dimulai pembangunannya. Mohon doanya semoga lancar," tutupnya.
Ia menyatakan, pembangunan RS Gresik Sehati menggunakan Pengamanan Pembangunan Strategis Daerah (PPSD), yang melibatkan aparat penegak hukum (APH). Hal ini dilakukan, agar pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu.
Bangunan RS dengan model huruf L tersebut, memiliki empat dan lima lantai, masing-masing lantai memiliki layanan kesehatan yang berbeda.
"Bangunan ada yang empat lantai. Ada yang lima lantai dengan dilengkapi fasilitas penunjang kesehatan yang sangat memadai," tutupnya. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News