SURABAYA, BAGNSAONLINE.com - Sebanyak 6 orang dari 7 Bakal Calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota yang mendaftar di DPC Partai Demokrat Surabaya telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya, Djunaedi, Jumat (12/6) mengatakan, setelah pendaftaran ditutup, Minggu (7/6) hanya satu orang yakni Lucy Kurniasari, mantan anggota DPR-RI dari Partai Demokrat yang tak mengembalikan formulir. “Saya kurang tahu alasan beliau tak mengembalikan formulir,” terangnya.
Baca Juga: Sambut Pilbup 2020, NasDem Sidoarjo Gelar Konsolidasi Internal
Keenam calon yang telah mengembalikan formulir, yaitu Suwandi, Alim Basa tualeka, Dhimam Abror, Sukoto, Antonius Bachtiar, serta M. Mahmud.
Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya ini mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi kelengkapan administrasi. Djunaidi mengakui, dari beberapa bakal calon yang mendaftar di Partai Demokrat tersebut, ada yang kelengkapannnya masih kurang. “Ya ada yang belum lengkap, seperti KK (Kartu Keluarga), KTP dan sebagainya,” ujarnya.
Ia menegaskan, nantinya pengurus partai akan mengumpulkan seluruh bakal calon yang telah mendaftar. Namun, dalam pertemuan tersebut nantinya akan dilakukan pemaparan visi-misi masing-masing masih belum diketahui pasti. “Kita panitia hanya mencari atau menjaring saja, proses selanjutnya tunggu arahan Plt Ketua DPC Partai Demokrat,” tegasnya.
Baca Juga: KPU Tetapkan Abah Saiful-Cak Nur sebagai Bupati dan Wabup Sidoarjo Terpilih
Djunaedi mengatakan, masukan sejumlah pengurus akan ditindaklanjuti dalam proses penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2015. Namun demikian, keputusan berada di tangan DPP (Dewan pimpinan Pusat).
“Yang nentukan DPP. Prosedurnya, proses penjaringan ini kita laporkan ke PLT, kemudian Plt ke DPD dan DPD ke DPP,” terangnya.
Djunaedi mengakui dalam pemilukada nanti, karena tak memenuhi ketentuan perundangan pihaknya tak bisa mengusung calon sendiri. Namun, ia mengaku telah melakukan komunikasi politik dengan parpol lainnya. “Kita nanti akan berkolaborasi dengan partai lain. Tahapannnya masih komunikasi dengan semua parpol,” tuturnya.
Baca Juga: PPK, PPS dan TPS dengan Kehadiran Pemilih Tertinggi di Pilkada Sidoarjo Dihadiahi Kambing
Menurutnya, figur Calon Wali Kota dan wakil Wali Kota yang diinginkan adalah yang populer di masyarakat, tetapi juga memiliki program kerja yang bagus. “Kriteria Demokrat, selain populer di masyarakat, Visi-misinya juga bagus,” tandasnya.
Junaidi juga mengatakan, Demokrat dengan tegas menolak Bacawali-Bacawawali apabila dikemudian hari ditemukan berijazah palsu. ''Makanya, proses verifikasi akan dilakukan seakurat mungkin,'' katanya.
Dia juga berharap, parpol lain yang membuka pendaftaran menyatakan sikap serupa mengingat saat ini marak penggunaan ijazah dan gelar palsu hanya untuk kepentingan jabatan. (lan/dur)
Baca Juga: Diwarnai Buka Kotak Suara, Rekapitulasi Pilkada Sidoarjo Lancar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News