TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban akan menggelar operasi pasar hewan. Langkah tersebut diambil guna memberikan rasa aman dan nyaman saat Idul Adha 1444 H, mengingat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), serta Lumpy Skin Disease (LSD) yang masih meresahkan.
Sekretaris DKP2P Tuban, Dharmadin Noor, menjelaskan bahwa operasi ternak dilaksanakan menyeluruh di setiap pasar hewan yang ada di Bumi Wali dan melibatkan TNI dan Polri.
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
“Untuk jadwalnya sedang kami susun, yang jelas dilaksanakan sebelum hari raya Idul Adha,” ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Ia menuturkan, operasi tersebut sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab Tuban dalam mencegah peredaran hewan ternak yang terpapar PMK maupun LSD. Selain itu, mencegah beredarnya daging qurban yang tidak layak.
Kemudian, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Penanganan Daging/Butcher bagi takmir masjid. Tujuannya, memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai penyembelihan hewan sesuai syariat.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
"Yaitu, daging qurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), sekaligus edukasi masyarakat perihal hewan qurban yang sah dan aman," kata Dharmadin.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat selektif lebih dalam memilih hewan qurban. Bila ditemukan hewan ternak yang terindikasi terkena wabah penyakit, masyarakat segera melaporkan ke petugas maupun pemerintah desa setempat.
"Masyarakat juga dapat berkonsultasi dengan petugas penyuluhan kesehatan hewan di tiap kecamatan. Petugas kami siap memberikan pelayanan maupun konsultasi mengenai hal tersebut,” paparnya. (gun/sis)
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Tangkap Pelaku Pencurian Iphone, Ternyata Masih di Bawah Umur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News