Rais Syuriah Sulteng: PBNU Langgar Organisasi dan Lecehkan AD/ART

Rais Syuriah Sulteng: PBNU Langgar Organisasi dan Lecehkan AD/ART KH Dr Jamaluddin Mariajang. Foto: HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr KH Jamaluddin Mariajang menilai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sebab sebelum Muktamar NU ke-33 berlangsung PBNU sudah memprovokasi dan memaksakan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) sebagai sistem pemilihan Rais Am dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama pada Sabtu (14/06/2015).

”PBNU telah melanggar organisasi dan melecehkan AD/ART. Sebab hingga sekarang kita masih pakai AD/ART hasil Muktamar yang lalu. Munas tidak bisa menggantikan Muktamar,” tegas Kiai Jamaluddin Mariajang kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (16/6/2015) .

Kiai Jamaluddin Mariajang mengingatkan agar PBNU tidak menganggap enteng PWNU dan PCNU. ”Kita di daerah semua tahu apa maunya PBNU. Jangan anggap orang-orang daerah tak mengerti organisasi,” tegasnya dengan lantang.

Kegeraman PWNU dan PCNU terhadap PBNU mudah dimaklumi. Karena PBNU selama ini selalu mengabaikan keberadaan PWNU dan PCNU. ”Kita sekarang (dalam Munas) memang diam. Karena kita tak mau ribut sekarang. Kita ribut nanti dalam Muktamar. Sebab dalam Muktamar itu tempat kita ribut,” kata mantan Kakanwil Departemen Agama (Depag) Sulawesi Tengah ini.

Ia mengaku tak hadir dalam Munas kemarin. ”Saya tak hadir karena ada keperluan. Saya mewakilkan ke katib. Orang daerah sudah tahu. Munas itu hanya akal-akalan,” tegasnya.

Ia lagi-lagi mengingatkan PBNU agar tak merendahkan PWNU dan PCNU. ”Jangan coba-coba AHWA dimunculkan di Muktamar. Orang-orang daerah (PWNU) akan menghadang,” tegasnya. ”Muktamar tak bisa diintervensi PBNU,” tambahnya.

Ia heran kenapa PBNU selama ini justru selalu menganggap rendah PWNU dan PCNU. ”PWNU jangan selalu dipojokkan. Orang daerah diam bukan tak mengerti,” katanya.

Dalam sejarah NU tampaknya baru PBNU hasil Muktamar NU ke-32 di Makassar ini yang mendapat hujatan masal dari PWNU dan PCNU. PBNU periode-periode sebelumnya selalu berwibawa dan dihormati oleh PWNU dan PCNU.

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO