KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri melalui dinas ketenagakerjaan (Disnaker) membuka pintu masuk bagi calon pencari kerja dengan menggelar Job Fair 2023 di Convention Hall Simpang Lima Gumul.
Bursa kerja yang berlangsung pada Rabu (14/6/2023) dan Kamis (15/6/2023) itu menyediakan lebih dari 2.000 lowongan dan mempertemukan para pencari kerja dengan sekitar 64 perusahaan.
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Disnaker Kabupaten Kediri, Dinas Ketenagakerjaan & Transmigrasi Provinsi, perwakilan DPRD Kabupaten Kediri, dan kepala OPD tersebut sukses menarik antusiasme masyarakat.
Kepala Disnaker Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, menjelaskan bahwa tingkat pengangguran di wilayahnya meningkat 1,8%. Untuk mengatasi hal itu, dibutuhkan upaya yang menyeluruh salah satunya yakni bursa kerja.
Menurut dia, langkah ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran sekaligus mempermudah masyarakat dalam mencari pekerjaan. Melalui pemanfaatan teknologi digital, job fair dapat ditinjau baik secara offline maupun online melalui website e-Kerjo yang telah dikembangkan Pemkab Kediri.
Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri
“Dengan kegiatan job fair ini diharapkan dapat mempertemukan masyarakat dengan pekerjaan dan perusahaan yang sedang menawarkan lowongan," ujarnya.
Salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran, kata Ibnu, yaitu karena kurangnya informasi tentang lowongan dan tidak dapat bertemu dengan perusahaan yang menawarkan lowongan.
"Maka dari itu kegiatan job fair ini diselenggarakan baik secara offline dan online,” tuturnya.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Ia menambahkan, dengan menggunakan website E-kerjo dapat mempercepat masyarakat dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
"Tingginya tingkat pengangguran juga disebabkan oleh faktor ekonomi yang belum sesuai dengan rencana, maka dalam upaya mengatasi hal tersebut job fair ini hadir sebagai kegiatan yang memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi pencari kerja, mengurangi kesenjangan angka mencari kerja & lowongan, serta mengurangi pemutusan hubungan kerja," paparnya.
Sementara, Aunur Rofiq selaku perwakilan Disnaker Provinsi Jawa Timur, mengatakan, bahwa kesempatan ini merupakan awal untuk berkarir dan membantu pemerintah dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
"Harapannya dari provinsi juga mendukung perluasan kesempatan kerja, khususnya disektor digital dan masyarakat Kabupaten Kediri dapat berpartisipasti aktif untuk mendukung program perluasan kesempatan kerja ini, sekaligus dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.” harap Aunur Rofiq. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News