JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menyatakan akan memperjuangkan Sandiaga Uno agar menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo di meja perundingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tentu nanti tugasnya beralih kepada saya untuk memperjuangkan hal itu ( Menjadi cawapres Ganjar) di meja perundingan," ungkap Mardiono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Menurut Mardiono hal tersebut tidak dapat diputuskan secara sepihak. Namun ia menuturkan jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menginginkan kerjasama politik dan sudah mengantongi 10 nama cawapres Ganjar.
"Ibu Mega pernah menyampaikan kepada publik, bahkan juga kepada saya waktu silaturahmi ke PDIP sebagai tindak lanjut menyampaikan urusan Rapimnas soal mengantongi 10 nama. Ya diharapkan 10 nama itu termasuk Pak Sandi," ujarnya.
Mardiono juga menyarankan Menteri Parekraf tersebut untuk menjadi ketua badan pemenangan pemilu (Bappilu).
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Menurutnya, hal tersebut tidak akan menggugurkan usulan PPP agar Sandiaga tetap menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Jadi, nanti akan menjadi pembahasan. Karena PPP menyadari sepenuhnya bahwa ini yang kita putuskan bukan main-main. Ini soal presiden dan wakil presiden," ungkapnya.
Mardiono menggambarkan jika PDIP dan PPP akan menjadi perpaduan yang mencerminkan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi
Ia menambahkan jika pasangan Ganjar dan Sandiaga akan memadukan dua ideologi nasionalis-religius.
"Nanti dipadukan PPP ideologi yang bersifat religius, kemudian PDIP yang nasionalis. Mungkin itu yang mencerminkan rakyat Indonesia dari Sabang-Merauke. Ya itulah karakter rakyat Indonesia," jelasnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News