GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kurban warga Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) Gresik pada Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023, sangat fantastis, yakni mencapai Rp7,8 miliar.
"Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, kurban warga LDII Kabupaten Gresik mencapai Rp 7,8 miliar," ucap Sekretaris DPD LDII Gresik, Heryawan, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (30/6/2023).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Menurut dia, kurban warga LDII pada hari raya kurban tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun 2022 lalu DPD LDII Gresik berkurban 262 ekor sapi dan 132 ekor kambing. Alhamdulillah, tahun ini jumlahnya meningkat. Sebanyak 265 ekor sapi dan 179 ekor kambing, " tuturnya.
Ia menyampaikan, sebelum penyembelian hewan kurban dilakukan, DPD LDII Gresik menggelar Sholat Idul Adha. Kemudian, hewan kurban dipotong di masjid-masjid setiap PAC LDII se-Gresik.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Hewan kurban 265 ekor sapi dan 179 ekor kambing dipotong di setiap masjid PAC LDII, kemudian dagingnya dibagikan kepada masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Gresik, K.H Abdul Muis Zuhri mengapresiasi, warganya di bulan yang mulia ini bisa mewujudkan kemuliaan hubungan dengan tuhannya Allah SWT dan bisa berbagi terhadap sesama.
Kiai Muis menyampaikan bahwa, berkurban adalah bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Berkurban merupakan bentuk kepekaan sosial yang mendorong senantiasa untuk bisa berbagi bersama. Dua hal ini tidak akan bisa dilepaskan keeratannya sebagai bentuk hablu minallah dan sebagai bentuk hablu minannas," ucapnya.
Menurut Kiai Muis, pembagian daging kurban memiliki nilai yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan berbagi bisa membangun hubungan yang positif.
"Mengapa? Karena kita dapat memberikan tanpa pamrih dan menerima dengan ikhlas. Dengan melakukan hal itu kita dapat membangun kekuatan sosial yang luar biasa," tuturnya.
Baca Juga: Dosen Sosiologi UTM Bedah Buku Potret Perjuangan Ulama Bassra Madura
Lebih jauh Kiai Muis menyatakan, upaya pengurus LDII Gresik dalam upaya pemahaman pentingnya berkurban bagi warganya dengan terus secara masif tiada henti dilakukan, baik melalui pengajian di majlis taklim 2 kali dalam seminggu di semua tingkatan jajaran (DPD, PC, dan PAC).
"Mengingat kita adalah lembaga dakwah, sangat menyadari tugas kami untuk terus berdakwah minimal bagi pemahaman terhadap warga kami, mulai dari bakul cilok, bakul bakso, tukang becak, buruh tani, sampai direktur warga kami, sehingga timbul rasa kesungguhan akan berkurban ini," jelasnya.
Kiai Muis bersyukur karena jumlah kurban warga LDII Gresik setiap tahun mengalami peningkatan.
Baca Juga: Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Gelar Upacara di Peringatan Hari Santri Nasional 2024
"Alhamdulillah, sebagaimana data yang masuk di Sekretariat DPD LDII Gresik pada tahun 2023 ini jumlah kurban warga kami meningkat lagi. Jumlah kurban mencapai 265 ekor sapi dan 179 ekor kambing. Kalau dirupiahkan warga LDII Kabupaten Gresik mampu memutar ekonomi senilai tidak kurang dari Rp 7,8 miliar," bebernya.
Ditambahkan Kiai Muis, tingginya antusias warga LDII Gresik berkurban berkat upaya pengurus di semua tingkatan jajaran (DPD, PC, dan PAC) terus lakukan langkah-langkah memahamkan tentang pentingnya berkurban.
"Selain pemahaman praktik berkurban patungan yang dilakukan LDII Gresik menjadi kemudahan untuk beramal di Hari Raya Kurban, sehingga semua jamaah termotivasi untuk bisa ikut andil berkurban di setiap momen hari raya sesuai dengan batas kemampuannya," terangnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Dan, menurut kami keberhasilan berkurban ini sebetulnya dari hasil belajar banyak dari saudara tua kami, baik NU maupun Muhammadiyah, bagaimana cara mensolidkan umat," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News