Minyak Esensial Dapat Redakan Gejala Stres, Berikut Ragam Jenisnya

Minyak Esensial Dapat Redakan Gejala Stres, Berikut Ragam Jenisnya Minyak Esensial Dapat Redakan Gejala Stres, Berikut Ragam Jenisnya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Beragam gejala stres dapat diatasi menggunakan minyak esensial. Minyak esensial merupakan minyak yang diolah dari ekstrak daun, buah, bunga, batang, akar atau biji-bijian. Ekstrak tersebut diperkaya dengan senyawa yang mampu memengaruhi hormon, detak jantung, tekanan darah serta enzim dalam tubuh.

Dilansir dari Halodoc, berikut ragam jenis minyak esensial yang dapat redakan stres:

1. Lavender

Minyak esensial yang terbuat dari lavender terkenal ampuh mengatasi stres dan gangguan tidur pada orang dewasa dan anak-anak. Hasil studi membuktikan, ketika gelombang otak seseorang direkam saat tdur, sambil menghirup aroma lavender mampu menunjukkan kualitas tidur yang baik.

Hasil studi lainnya menunjukkan bahwa menghirup aroma lavender selama 20 menit mampu menurunkan kadar stres dalam tubuh. Hal itu dikarenakan lavender mempunyai efek menenangkan saraf dan pikiran.

2. Kenanga

Ekstrak bunga kenanga dapat meredakan stres karena membantu tubuh menurunkan tekanan darah, sehingga minyak esensial ini cocok untuk penderita hipertensi. Ekstrak bunga kenanga dapat menenangkan saraf-saraf otak, sehingga tekanan darah menurun dan detak jantung stabil.

3. Jeruk

Minyak esensial yang berasal dari jeruk memunculkan aroma yang segar sehingga dapat membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dan meredakan stres. Jeruk dapat membantu memperbaiki suasana hati, mengatasi masalah pencernaan, mengembalikan pola makan, dan gangguan lain yang disebabkan oleh stres.

4. Chamomile

Ekstrak bunga chamomile dapat meredakan stres karena mampu menurunkan kecemasan dan depresi seseorang. Selain itu, minyak esensial chamomile dapat membantu seseorang berpikir lebih positif dan optimis.

5. Mawar

Minyak esensial dari bunga mawar juga dapat meredakan stres. Mawar berperan dalam mengurangi kegelisahan dalam tubuh dengan mengirimkan sinyal ke otak agar rileks.

(ans)