PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menggelar silaturahmi dan dialog kamtibmas bersama perangkat desa yang ada di Kecamatan Kejayan dan Wonorejo, Selasa (11/7/2023). Hal tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan Sitkamtibmas yang kondusif menjelang Pilkades serentak yang jatuh pada 10 Oktober 2023.
Adapun wilayah desa yang melaksanakan kegiatan pesta demokrasi itu yakni ada 2 kecamatan, yakni Kejayan dan Wonorejo. Adapun bagi desa yang melaksanakan yaitu Tanggulangin, Patebon, Cobanjoyo, Kepuh, Benerwojo, dan Rebono.
Baca Juga: Polres Pasuruan Tegaskan Tak Ada Izin Aktivitas Sound Horeg Dalam Kampanye Paslon 01 dan 02
"Beribu-ribu rasa terima kasih yang sudah disampaikan secara langsung kepada Kapolres Pasuruan bisa langsung hadir di Pendopo Kecamatan Kejayan untuk memberikan arahan dan pesan jelang memasuki Pilkades serentak yang akan mendatang," kata Camat Kejayan, Wijaya.
"Diharapkan nanti bisa saling bersinergi dalam menjaga situasi Kamtibmas di Kecamatan Kejayan agar tetap aman dan kondusif menjelang Pilkades serentak dengan lancar dan tertib. Saya secara pribadi dan atas nama camat kejayan juga berterima kasih, khususnya kepada 5 calon kepala desa dari Kecamatan Kejayan yang bisa menghadiri pertemuan ini," imbuhnya.
Sementara itu, Bayu berharap kepada panitia penyelenggara pilkades nantinya harus bisa bersikap netral. Karena kita ketahui bersama baik dari TNI maupun Polri bersikap netral dalam hal kegiatan ini.
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
"Inikan Pilkades, artinya. Berharap betul kepada calon kades tetap harus sportif. Apalagi nantik melakukan pelanggaran hukum, contoh kecil melanggar money politik atau serangan fajar sehingga apa. Situasi menjadi tidak kondusif," ujarnya.
"Saya minta tolong juga, berharap tokoh agama setempat juga bisa membantu berperan aktif dalam mendinginkan situasi kamtibmas ketika ada gejolak. Jangan sampai timbul rasa egois, sehingga biar tidak ada gejolak sesama warga," tuturnya menambahkan
Ketua BPD Desa Kepuh memberikan satu pertanyaan kepada kapolres, bahwa acara seperti ini biasanya masih ada saja dengan adanya pelanggaran money politik melajang. Pasalnya, sejak dulu hingga sekarang masih ada dan pasti jalan.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
"InsyaAllah tidak hanya jatuh nanti pelaksanaan pilkades ke depan ini. Saya beberapa kali sempat menemukan pelanggaran-pelanggaran seperti itu. Tapi alhasil apa, hingga saat ini dia bebas berkeliaran dan kenapa tidak ada yang diamankan terus diproses sebagaimana semestinya oleh pihak berwajib," paparnya.
Kapolres Pasuruan pun menjawabnya, dalam pelaksanaan pilkades sudah ada undang-undang yang mengatur, di samping itu ada Gakumdu yang terdiri dari Kepolisian dan Kejaksaan.
"Sehingga bila ada pelanggaran Money Politik bisa diantisipasi lebih dini, dan warga masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam memberikan informasi bila ada pelanggaran money politik yang terjadi di wilayah desanya jangan segan - segan apalagi takut untuk melapor," kata Bayu. (maf/par/rev)
Baca Juga: Alumni Bharaduta D’Pandiga Nusantara Polres Pasuruan Berbagi 4 Tangki Air Bersih di Dua Desa ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News