SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ikan merupakan sumber protein, lemak sehat, dan mikronutrien. Namun, terdapat beberapa ikan yang telah mengandung merkuri dengan kadar tinggi sehingga beracun dan berbahaya bagi tubuh.
Merkuri merupakan logam berat yang umum berada di alam. Merkuri tersebut dilepaskan ke lingkungan dengan beberapa cara, seperti disebabkan oleh peristiwa alam atau proses industri.
Baca Juga: Innalillahi, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia
Dilansir dari Halodoc, berikut cara membedakan ikan segar dan bermerkuri, yaitu:
1. Kenali tanda dari ikan segar
Ikan segar mempunyai mata yang bening, aroma yang segar, dan berwarna terang. Sedangkan ikan bermerkuri biasanya berbau asam.
Baca Juga: Viral, Pagar Pembatas Waduk Bunder Gresik Baru Dibangun Diduga Dirobohkan
2. Hindari konsumsi ikan besar
Ikan yang berukuran besar biasanya lebih rentan terpapar merkuri dibandingkan ikan yang kecil. Hal itu dikarenakan merkuri yang tersebar di laut akan diserap oleh tumbuhan, setelah itu tumbuhan akan dikosumsi oleh ikan yang kecil dan akhirnya akan dikonsumsi oleh ikan yang lebih besar. Merkuri yang banyak masuk ke tubuh ikan, akan sangat berbahaya bagi tubuh.
3. Periksa daftar ikan dari pemerintah
Baca Juga: Berikut Standar Gaji Baru Ketua RT dan RW 2025
Pada umumnya, ikan yang mengandung merkuri memiliki jenis yang sama ketika beredar di pasaran. Pemerintah sering mengeluarkan daftar ikan yang mengandung zat berbahaya sehingga kamu dapat memantau dan menghindarinya. Batasilah konsumsi ikan tiap minggunya agar mengurangi risiko terkena paparan merkuri.
4. Konsumsi ikan air tawar
Kandungan merkuri biasanya terdapat pada ikan laut. Maka dari itu Anda dapat mengonsumsi ikan air tawar untuk menghindari bahaya merkuri dalam tubuh ikan. Kandungan nutrisi pada ikan air tawar tidak memiliki perbedaan yang jauh dengan ikan laut. Ikan air tawar juga kaya omega-3 dan protein.
Baca Juga: Catat! Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun ini
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News