KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Masyarakat pesisir utara Ngeplak Rejo, Kota Pasuruan, masih melestarikan tradisi sedekah laut. Tradisi ini sebagai wujud rasa syukur atas hasil laut yang melimpah berupa hasil tangkapan ikan.
Tradisi sedekah laut merupakan salah satu kegiatan turun menurun warga pesisir utara Ngeplakrejo. Ratusan warga berbondong-bondong mengikuti sedekah laut yang dipusatkan di Pelabuhan Kota Pasuruan, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: GOW Kota Pasuruan Gelar Seminar Hari Ibu, Plt Adi: Tegaknya Ibu dan Bangsa
Peserta sedekah laut itu dilepas langsung oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dari Kantor Kecamatan Panggungrejo dengan berjalan kaki menuju Pelabuhan Kota Pasuruan.
Warga kemudian mengarak perahu kecil yang berisi ancak ke tengah laut. Tradisi itu berlangsung meriah dan semarak. Ada belasan perahu yang dihias dan ditumpangi warga ikut mengantarkan ancak ke tengah laut.
Baca Juga: Semarak Puncak Peringatan HKSN 2024 di Kota Pasuruan
Gus Ipul, sapaan Wali Kota Pasuruan, bersyukur dapat mengikuti sedekah laut. Ia berharap kegiatan itu dijadikan momentum memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT karena masih diberikan rezeki.
"Jadi, laut ini diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi bagian kulo panjenangan. Kalau disederhanakan, laut itu untuk harian. Jadi, kita setiap hari bisa mencari ikan di laut, naik ke daratan itu tanaman bulanan bisa jagung, padi. Kemudian naik ke atas lagi pegunungan itu tanaman tahunan, maka itu semua ciptaan Allah SWT yang luar biasa," ujarnya.
Dengan banyaknya ciptaan tuhan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk menjaganya sebaik mungkin.
Baca Juga: Peringati HDI 2024, Pemkot Pasuruan Dukung Kesetaraan dan Rasa Percaya Diri Penyandang Disabilitas
"Allah memerintahkan supaya yang namanya bumi ini dijaga, jangan dirusak. Di dalam Alquran disebutkan, suatu saat kamu akan menyaksikan laut kita rusak, gunung kita rusak, bumi kita hancur diakibatkan tangan manusia sendiri. Maka Allah memerintahkan kita semua agar menjaga bumi," ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa setiap tahunnya manusia di muka bumi ini bertambah. Karena itu, harus ada upaya agar tidak terjadi pemanasan global.
"Laut jangan dibuat buang sampah, ini bagian rasa syukur kita semua, lautnya dijaga, rumah ikannya jangan dirusak dengan bom ikan. Sebab kalau dirusak, ikannya lari, maka nelayannya ndak dapat ikan. Kalau nelayan ndak dapat ikan, keluarganya ya susah, yang beli juga susah karena ikannya ndak ada," katanya.
Baca Juga: Mitigasi Narkoba dan Judol, Kongres XVIII Muslimat NU Hadirkan Mensos Gus Ipul Sebagai Pembicara
Gus Ipul berharap di samping bersyukur pada Allah SWT, sedekah laut ini jadi ajang menguatkan tekad untuk sama-sama menjaga laut.
"Saya titip kepada Bapak-Ibu yang tinggal di pesisir pantai, ini adalah anugrah Allah SWT, ini adalah sesuatu yang indah buat kita, untuk itu mari kita jaga bersama-sama," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, camat, kepala pol air, Kapolsek Purworejo, Kepala Pelindo, dan para peserta pawai sedekah laut. (par/rev)
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Buka Acara Jalan Sehat Sarungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News