MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, menemui massa aksi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan perwakilan pedagang kecil dari Modongan saat demo di depan kantor pemerintah daerah setempat, Selasa (1/8/2023).
Mereka berorasi serta membentangkan spanduk, dan menuntut kepastian tempat relokasi bagi para pedagang yang tempat berjualannya hendak ditertibkan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Jawa Timur.
Baca Juga: Gus Barra Komitmen Jalankan Pemerintahan Anti-KKN saat Kampanye di Desa Bening
Gus Barra mengajak para pengunjuk rasa masuk ke Pendopo Graha Maja Tirta untuk menyuarakan aspirasinya dan berdiskusi. Dalam audiensi itu, massa aksi mengungkapkan segala keprihatinannya di depan para pejabat.
"Alhamdulillah, Gus Barra sangat baik bersedia menampung dan membantu aspirasi kami dalam audiensi ini," kata Ketua PC PMII Kabupaten Mojokerto, Achmad Nuruddiyan.
"Di akhir audensi, ada pakta interegitas dari Pemkab yang dapat kita pegang. Kami akan mengawal terus tempat relokasi berupa tanah kas desa yang disiapkan Pemkab Mojokerto untuk para pedagang untuk melanjutkan kehidupannya dalam berdagang selanjutnya," imbuhnya.
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
Sementara itu, Gus Barra mengaku turut prihatin dengan nasib yang dialami para pedagang kecil yang menempati bantaran Sungai Modongan yang terancam digusur DPUSDA Jatim. Pasalnya, tempat yang ditempati para pedagang itu masuk dalam wilayah pihak termaksud.
"Sebelumnya, telah digelar rapat para OPD terkait dengan perwakilan DPUSDA Jatim dan jajaran perangkat Desa Modongan. Hasilnya, Pemkab menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang Modongan, berupa tanah kas desa," ujarnya.
"Saya sendiri memberikan jaminan, tidak ada gusuran tempat bagi para pedagang Modongan sebelum ada kepastian tempat relokasi. Kalau nanti tempatnya sudah siap, dan para pedagang sudah membuat tempat berjualannya, baru ada penertiban tempat berjualan di bantaran Sungai Modongan," paparnya menambahkan. (ris/mar)
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News