BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Angka kebakaran di Bangkalan meningkat akibat suhu udara yang kian meninggi. Tercatat, ada 9 kasus amukan si jago merah dalam rentang waktu Juli-Agustus 2023.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelamatan dan Pemadaman Satpol PP Bangkalan, Ortis Iskandar, mengatakan bahwa tingginya suhu udara menjadi pemicu utama terjadinya kebakaran, akibatnya membuat lahan menjadi tandus sehingga rentan untuk terbakar.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Tercatat terdapat 9 lokasi di 2 bulan terakhir ini, 3 kali terjadi di lahan kosong akses Jalan Suramadu, 2 di Kecamatan Burneh, Kelurahan Mlajah 1 kali, Desa Gebang 1, dan Bangkalan Kota 2 kali," paparnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/8/2023).
Ia mengungkapkan, angka kebakaran yang terjadi pada bulan ini lebih banyak dibandingkan data tahun lalu yang tercatat sebanyak 6 kasus akibat kelalaian masyarakat.
"Sebanyak 6 kasus terjadi di musim kemarau, kalau pada tahun lalu cuaca tidak ekstrem jadi tak terlalu rentan seperti di bulan ini, jadi kalau sekarang banyak juga faktor cuacanya memang beda," ungkapnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Selain cuaca ekstrem, Ortis menyebut puntung rokok juga dapat menjadi penyebab kebakaran karena dapat menimbulkan percikan api.
"Pada lahan yang tandus seperti terdapat banyak rerumputan yang kering seperti di Suramadu itu sangat riskan, kalau ada puntung rokok yang dibuang sembarangan itu dapat membuat api, dan juga kalau dibuang ke sampah kering juga dapat menjadi api," pungkasnya. (mil/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News