SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim kemarau ini, Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) meminta masyarakat waspada terhadap penyakit mata konjungtivitas atau peradangan pada selaput mata, yang biasa menyerang saat musim kemarau.
“Pergantian musim dari hujan ke kemarau menjadi penyebab bertambahnya jumlah kasus konjungtivitis. Musim kemarau disertai angin kencang membuat bakteri atau virus cepat mengalami perkembangbiakan, sehingga banyak sekali muncul penyakit infeksi, salah satunya yang menyerang mata,” kata Direktur RSMM Jatim, Dyah Wisryastini.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Data RSMM menyebutkan tahun lalu jumlah pasien bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus sebanyak 232 orang. Rinciannya, Mei sebanyak 24 pasien, Juni sebanyak 56 pasien, Juli mengalami penurunan sebanyak 29 pasien, dan Agustus, pasien konjungtivitis mengalami peningkatan yang begitu pesat, yakni sebanyak 123 pasien.
Menurutnya, konjungtivitis merupakan suatu penyakit peradangan pada konjungtiva atau selaput putih paling luar mata yang disebabkan bakteri atau virus. Adapun jenis virus yang paling sering menyebabkan konjungtivitis, yaitu retrovirus.
Konjungtivitis ini disebabkan oleh virus maka secara otomatis berpotensi dapat menular melalui air mata, sehingga dokter tidak memberikan tindakan apapun, baik itu pemeriksaan refraksi atau tajam penglihatan.
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Sebab dokter takut alat untuk memeriksa pasien ini terkontaminasi oleh virus. Jika alat pemeriksaan sudah terkontaminasi ketika digunakan pada pasien lain, mereka juga akan berpotensi tertular.
“Saat musim kemarau seperti sekarang ini, bakteri atau virus lebih cepat berkembang. Selain itu, pada musim kemarau angin yang bertiup lebih kencang juga akan menerbangkan virus ini dengan bercampur debu, sehingga dapat mengenai mata,” katanya.
“Kami minta masyarakat hati-hati pada musim kemarau sebab penularan virus dan bateri lebih cepat dibanding musim hujan ,” pungkasnya. (nis/dur)
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News