PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa aparatur sipil negara (ASN) sewilayah kerja Bakorwil IV Pamekasan dalam kegiatan bertajuk 'Evaluasi dan Pembinaan Peningkatan Kapasitas dan Kinerja ASN Pemerintah Provinsi Jawa Timur', Rabu (24/8/2023) kemarin.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Gubenur Khofifah menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan solidaritas sesama ASN. Sebab, hal itu telah terbukti membuat Provinsi Jawa Timur meraih prestasi luar biasa di antara provinsi yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Yang paling membanggakan lagi kerja keras pendamping desa, kerja keras camat, dan bupati - wali kota. Hubungan horizontal semua bisa menghasilkan peningkatan desa mandiri tertinggi di seluruh Indonesia," ungkap Khofifah.
"Ini luar biasa, karena PR Jawa timur adalah kemiskinan pedesaan. Ketika desa-desa kita makin mandiri, maka sesungguhnya makin bisa meng-create sumber-sumber ekonomi baru dan bisa memberikan pertumbuhan ekonomi rakyat di desanya masing-masing," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan tahun kemarin desa mandiri di Jawa Timur tercatat mencapai 1.490. Namun pada 5 hari kemarin, berdasarkan data dari Kemenkes, jumlah desa mandiri di Jawa Timur sudah mencapai 2.800 desa.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Menurut Khofifah, hal ini merupakan pencapaian yang cukup luar biasa karena selisih dengan provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak kedua mencapai 1.000 desa.
"Kekuatan ekonomi kita di-support oleh proses yang luar biasa, maka tolong dijaga semuanya. Prestasi ini milik kita semua, tidak ada sukses secara perseorangan. Sukses ini karena kita kolaborasi dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada kuartal ini tertinggi di antara provinsi se-Jawa dan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional," bebernya.
Gubenur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menyampaikan peran UMKM di Jawa Timur yang berkontribusi 58,36 persen dari PDRB. Ia mengingatkan agar tidak menganggap kecil pelaku UMKM, termasuk di dalamnya pelaku usaha ultra mikro dan bank UMKM.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
"Jangan sampai pelaku usaha mikro dan ultra mikro itu kemudian terjerat rentenir. Jadi apa yang menjadi kekuatan ekonomi kita adalah UMKM 58,36 persen. Dan, saya juga menyampaikan terima kasih kepada guru-guru yang berada di kepulauan, kacabdin, kepala sekolah, dan guru-guru yang luar biasa karena telah memberikan Jawa Timur namanya menjadi sangat harum," ujarnya.
Khofifah membeberkan, bahwa dari tahun 2020, jumlah siswa Jawa Timur yang diterima oleh perguruan tinggi tanpa tes tertinggi di antara provinsi yang lain di Indonesia. Prestasi itu terus dipertahankan hingga tahun 2023.
"Ini prestasi yang luar biasa, tolong dijaga dan terus ditumbuhkembangkan dan terus ditingkatkan. Saya seringkali menyampaikan (kepada para guru), yang dirimu didik SMA/SMK adalah menyiapkan generasi emas 2045. Pada saat 2045 Indonesia emas, maka dari hari inilah kita menanam generasi emasnya," tutupnya.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Sementara Kepala Bakorwil IV Pamekasan Sufi Agustini menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kinerja ASN yang berkompeten, harmonis, dan kolaboratif di wilayah cabang dinas kerja Bakorwil IV Pamekasan.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas dan kinerja ASN menjadi lebih baik," harapnya.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Adapun peserta yang hadir sebanyak 567 orang, terdiri dari kepala cabang dinas pendidikan se-Madura, kepala SMAN se-Madura, serta kepala unit teknis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ada di wilayah kerja Bakorwil IV Pamekasan. (dim/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News