SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Netra Bangsa Indonesia (NBI), HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, menyalurkan beasiswa santri bagi puluhan anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Al Furqon.
Total, ada 24 santri penerima beasiswa dari pria yang akrab disapa Gus Lilur itu. Mereka adalah santri yang mondok pesantren yang terletak di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Ketua Tim Filantropi NBI, Miftakhul Ulum, mengatakan bahwa pihaknya bersama tim dari Surabaya datang ke NTB untuk melakukan verifikasi sekaligus penyerahan beasiswa santri. Selain dirinya, tim yang berangkat adalah M. Aminullah, Sekretaris NBI Holding, dan Aam Waro Panotogomo Koord Divisi Program Beasiswa.
"Dari hasil verifikasi ditetapkan ada 24 penerima beasiswa dengan rincian, 10 yatim piatu, dan 14 Fakir Miskin dan semua santri Tahfidz Qur'an. Beasiswa yang diberikan oleh Ketum NBI adalah semua kebutuhan santri tiap bulan di Pesantren," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (5/9/2023).
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Al Furqon, KH. Abdurrahman, dan Nyai Hj Dr Nurlaila Kemal Hasyim berterima kasih dan mendoakan Gus Lilur, Ketua Umum NBI.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
"Semoga Gus Lilur dan keluarga besar NBI mendapatkan limpahan barokah sebanyak butiran beras yg dimakan para santri dan sebanyak huruf Al Qur'an yg dibaca oleh para santri," tuturnya.
Selain beasiswa santri di NTB, NBI juga baru saja merealisasikan program Bedol Santri dari NTT yang saat ini mondok di Ponpes Buhairatul Istirhamiyah, Jawa Barat. Tidak hanya itu, setiap hari Jumat, setelah salat Subuh NBI juga membagikan 250 paket sembako bagi warga tidak mampu di Kota Surabaya.
Saat ini, NBI juga bersiap merealisasikan beberapa program lainnya yang terangkum dalam program Panca Cita NBI dari Nawa Cita NBI yaitu beasiswa bagi mahasiswa, kemudian beasiswa santri serta penulisan beberapa buku religi. (mdr/mar)
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News