PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Manajer klub sepak bola Assyabaab Bangil, Habib Abu Bakar Assegaf, geram melihat nasib persepakbolaan di Kabupaten Pasuruan yang terbengkalai. Ia minta Pemerintah Kabupaten Pasuruan bertanggung jawab atas ketidakjelasan nasib persepakbolaan di kota santri.
"Gimana sepak bola di Kabupaten Pasuruan, ini kok tambah gak jelas gini," kata pria berdarah arab tersebut kepada HARIAN BANGSA via seluler.
Baca Juga: Unggul 3-0, Persekabpas Menang Walkover dari Persipani
Salah satu pendiri Persekabpas tersebut itu mengaku prihatin karena sepak bola di Kabupaten Pasuruan dicampuri urusan politik. Hal itulah yang menyebabkan kacaunya tatanan persepakbolaan di Pasuruan.
Habib Bakar sangat tidak setuju jika politik dikaitkan dengan sepak bola. Menurutnya, orang yang berkecimpung di dunia sepak bola harus benar-benar orang yang ikhlas, tidak terpaku kepentingan politik dan benar-benar ahli dalam bidang persepakbolaan.
Ia menegaskan mengelola dunia sepak bola tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semuanya butuh proses panjang, pengasahan skil, ketelatenan, dan keuletan.
Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara
"Yang mengetahui kondisi sepak bola di Kabupaten Pasuruan adalah warga Pasuruan asli, bukan orang luar daerah ikut campur tangan," cetusnya.
"Dikira ngurus bola langsung kun fayakun gitu ta? Butuh figur besar yang ikhlas yang ahli dalam sepak bola, butuh kekompakan, tidak bisa dibuat sembarangan, apalagi dibuat politisasi, ya kacau kalu begini ini. Kayak askab sendiri tidak punya, terus mau dibuat apa sepak bola di Kabupaten Pasuruan ini," pungkas Habib Bakar. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News